Chapter 89 : Detik Detik Menuju Dua Garis Finish

2544 Kata

Angin Tokyo membawa harum sakura yang mulai gugur, seolah menyambut setiap langkah Miura di lintasan latihan. Stadion Japan National Stadium berdiri megah dengan kapasitas penonton mencapai 67.750 orang, dan untuk pertama kalinya, langkah-langkah kakinya tak lagi diliputi keraguan. "Miura... ayo, sedikit lagi. Fokus pada napasmu. Rasakan irama tubuhmu," suara Yulianto seakan menggema dari pinggir lintasan. Peluh membasahi dahi Miura, tapi senyumnya tak pernah hilang. Setiap kali dia mengingat Yulianto, ada getaran yang mengalir. Cinta itu tidak pernah padam, justru menyala lebih terang setiap ia menapaki track ini. Sementara itu, di Semarang, Indonesia, Yulianto memantau dari tablet melalui panggilan video yang rutin dilakukan setiap Miura berlatih, mengamati kecepatan, detak jantung, d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN