bc

Bulan & Bintang

book_age12+
8
IKUTI
1K
BACA
friends to lovers
goodgirl
student
sweet
highschool
chubby
asexual
shy
like
intro-logo
Uraian

Sahabat sekaligus seseorang yang bersemayam di hatimu.

Awal mula kisah yang hanya sekedar berteman hingga menjadi sepasang kekasih.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Berawal dari sebuah lagu, hingga terinspirasi membuat sebuah kisah.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Hai, mungkin ini sedikit tidak masuk akal, atau sedikit absurd, tapi ini adalah tulisan pertama saya dalam membuat sebuah kisah.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Happy Reading :)

chap-preview
Pratinjau gratis
B&B 01
Pagi hari matahari terlihat menampakkan senyumnya. Di sebuah kompleks rumah Jalan Tentara Pelajar blok A, Jakarta Pusat. "Kak Bulan!!! Cepet bangun!" Bentak Wulan. "Kebo amat sih lo kak" cibir Wulan. "Hooaamm.... jam berapa dek? Kok lo udah teriak-teriak kayak liat maling" ucap Bulan khas orang bangun tidur. "Buruan mandi lo. Nggak usah banyak bacot. Udah ditunggu Ayah dibawah!" Ucap Wulan jengkel. "Iya adek manis..." ucap Bulan. "Tapi bohong. Hahhahah" *** Antariksa telah menunggu kedatangan kedua putrinya dengan sabar. "Pagi ayah..." teriak Wulan. "Maaf ayah, udah nunggu lama" ucap Bulan. "Gara-gara lo kak. Udah tau pertama masuk sekolah, masih ajha ngebo!" Kesal Wulan. "Sudahlah sayang... ayo buruan sarapan. Nanti takutnya terlambat" lerai Bunda. Hening. Tidak ada percakapan diantara mereka. Hanya bunyi dentingan sendok dan garpu yang saling beradu diatas piring. "Ayah, bunda... kami berangkat dulu" ucap Wulan. "Hati-hati dijalan, sayang" jawab Bunda. "Kakak jangan ngebut" ucap ayah. "Siap Bos!" Jawab Bulan. *** "Lo tuh kak, udah tau pertama masuk sekolah masih ajha ngebo. Gue susah bangunin lo" kesal Wulan. "Ya udah. Nggak usah bangunin gue ajha gampang" ucap Bulan. "Oke... kalo lo besok ngebo lagi, gue nggak mau bangunin lo" ancam Wulan. "Berarti lo berangkat naik angkot" sinis Bulan. "No! Gue nggak mau!" Teriak Wulan. "Eh busett... tu mulut apa toa masjid?! Kenceng amat" kesal Bulan. "Hehheheh" ucap Wulan sambil nyengir. *** SMA Galaksi Angkasa Bulan berlari menuju papan mading. Ia harus melihat kelas barunya. Dirinya takut salah masuk kelas. Kan nggak banget buat Bulan yang cantik ini salah masuk kelas. Hahahha.... "Kenapa nama gue nggak ada?" Gerutu Bulan. "Eh busett.... nama gue beneran nggak ada!" Teriak Bulan. Bulan terlalu fokus mencari namanya di papan mading tersebut. Brukk... "Eh sorry, gue nggak sengaja" ucap Bulan. "Gue nggak papa. Santai aja" ucap seorang cewek. "Yuan?" "Bulan?" Mereka pun berpelukan seperti telletubies. "Lo sekolah disini?" Tanya Bulan. "Seperti yang lo lihat" jawab Yuan. "Lo sekelas sama gue, Bul" lanjut Yuan. "Oh ya? Ya udah ayo ke kelas" ucap Bulan. Di sepanjang depan koridor, banyak tatapan mata yang memandang ke arah mereka. Tak hanya itu pula, banyak desisan dan bisikan yang keluar dari mulut mereka. Orang jaman sekarang menyebutnya dengan sindir, nyinyir, lambe turah dan sebagainya :v - author "Bulan, apa benar sekolah ini milik Ayah lo?" Tanya Yuan. "Mungkin iya. Gue nggak terlalu tau soalnya" jawab Bulan. Yuan hanya menganggukkan kepalanya setelah jawaban keluar dari mulut Bulan. "Pagi anak-anak..." ucap seorang guru. "Pagi bu..." "Perkenalkan nama Ibu Dewi Lestari. Panggil saja Bu Dewi. Bu Dewi disini sebagai Wali Kelas kalian" jelas Bu Dewi. "Singkat saja, 3 hari kedepan dimulai hari ini akan diadakan MOS terlebih dahulu. Sebelumnya selamat datang di SMA Galaksi Angkasa" lanjut Bu Dewi. Teettt... teettt... teettt Bel istirahat telah berbunyi nyaring. Seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas mereka. "Bul, ke taman kuy!" Ajak Yuan. Bulan hanya menganggukkan kepalanya menyetujui ajakan Yuan. Sesampainya di taman, Bulan melihat seorang cewek yang duduk dibangku tepat dibawah pohon. "Samperin kuy. Sepertinya dia sendirian" ajak Bulan. "Kuy" jawab Yuan. "Hai... nama lo siapa? Kenalin gue Bulan dan ini Yuan. Lo ngapain disini?" Tanya Bulan. "Emm... nama gue Nisa. Gue cuman pengen sendiri ajha" jawab Nisa. "Gabung sama kita ajha kuy! Ngantin bareng" Ajak Yuan. Nisa menganggukkan kepalanya pelan kemudian berdiri dan berjalan bersama Bulan dan Yuan menuju kantin. Kantin. Tempat yang paling disukai oleh semua orang. Termasuk orang-orang yang suka mbolos. Sebagian besar dari mereka pasti larinya kesini. - Termasuk author :v "Busyett... rame bener dahh..." ucap Yuan. "Duduk sana ajha kuy!" Lanjutnya. "Gue ajha yang pesan makanan. Kalian duduk manis, kayak yang bilang barusan. Hahhaha..." ucap Bulan. Nisa dan Yuan berlagak seperti orang hampir muntah mendengar ucapan Bulan yang sangat pede. "Mie ayam 1, nasi goreng 1, bakso 1, es jeruk 3. Oke, sudah cukup" ucap Bulan mengecek pesanannya juga kedua temannya. Bruukkk.... "Aaww.... eh, lo! Kalo jalan pake mata dong! Sakit p****t gue..." ucap cewek yang jatuh. "Heii... kenapa lo nyalahin gue? Jelas-jelas lo yang salah!" Bentak Bulan tidak terima. "STOP!!!" Teriak seseorang. "Lo ngapain Lia? Nggak usah marah-marah. Eh, maafin adek gue ya..." ucap seseorang tersebut. "Iya, gue maafin kok" jawab Bulan. 'Untung gue baik hati. Jadi ya gue maafin' batin Bulan. "Lama amat lo. Kantin pindah Jakarta?" Gerutu Yuan. "Gue habis tabrakan sama cewek" jawab Bulan. "Ha? Siapa?" Ucap Yuan dan Nisa kompak seperti paduan suara. Bulan pun menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya. "Ya begitulah" ucap Bulan. "Ohh.. udah buruan makan. Gue laper banget" ucap Yuan. "Nis, anggep ajha kita itu sahabat. Jangan sungkan. Oke..." ucap Bulan. "Makasih yaa..." jawab Nisa. "Ehh... ada yang mau nyamperin kita " lirih Nisa. Yuan dan Bulan pun mengikuti arah pandang Nisa. Bulan memicingkan sebelah matanya saat mengetahui siapa yang menghampirinya dan teman-temannya. "Hmm... maafin gue ya.." ucap seorang cewek sambil mengulurkan tangannya ke arah Bulan. "Iya, udah gue maafin kok" jawab Bulan menerima uluran tangan cewek itu. "Boleh gabung nggak? Sekalian ngobrol gitu..." tanya seorang cowok. "Silahkan" "Siapa sih, Bul?" Bisik Yuan kepo . "Itu tadi cewek yang nabrak gue" bisik Bulan. "Napa dah kalian bisik-bisik?" Tanya Nisa. "Kepo lo" jawab Bulan dan Yuan serempak. "O iya, kenalin gue Lia. Ini kembaran gue, Eksan. Dan ini Bintang" ucap Lia. "Salken yaaa... kenalin juga, gue Bulan. Ini Yuan dan ini Nisa" ucap Bulan. "Ha?! Cie... Bulan dan Bintang..." ledek Yuan. "Cocok tuh..." ledek Nisa. "Apaan sih kalian itu" ucap Bulan tersipu malu. Mereka hanya tertawa melihat wajah merah rona Bulan. 'Apa-apaan ini? Kenapa gue jadi grogi?' Batin Bintang. "Nanti kita maen kerumah lo ya, Bul... bolehkan?" Tanya Lia. "Boleh kok" jawab Bulan. *** Teett... teettt... teett "Gue tunggu dirumah guys!" Teriak Bulan.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

TERNODA

read
198.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.5K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.2K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
56.0K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook