B&B 04

606 Kata
Pagi hari, Sang Matahari muncul ke permukaan untuk melaksanakan tugasnya menerangi bumi. Ayam berkokok terdengar hingga ke dalam kamar Bulan. "Hooaammm.... tu ayam pagi-pagi udah jadi alarm gue" cekcok Bulan tidak jelas. Selang beberapa menit kemudian, Bulan sudah cantik dengan seragam sekolahnya dan polesan tipis makeup. "Cantiknya Bulan.... udah ngalahin mentari yang nongol. Eitss... kenapa jadi nyebut nenek lampir?" Ucap Bulan di depan cermin. "Ayah... Bunda.. Morning all, princess Bulan udah siap" teriak Bulan menjadi salah satu kebiasaannya di pagi hari. "Loh... semua pada kemana? Holaa... eh salah, haloo..." ucap Bulan bingung. Mata Bulan melihat ke arah meja makan dan menemukan sesuatu di sebelah piring. "Apa ini? Kertas?" Ucap Bulan. Bulan sayang, Ayah, Bunda sama Wulan berangkat dulu. Maaf tidak memberitahumu. Di meja sudah Bunda siapkan nasi goreng kesukaanmu. Bunda😘 "Aelah, gue ditinggal sendiri. Nggak papalah, yang penting ada nasi goreng kesukaan gue" ucap Bulan. "Nyam nyam nyam..." *** "Loh, bro... kok lo pindah dekatnya Lia sih?!" Tanya Bintang. Eksan hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari Bintang. 'Aneh' batin Bintang. "Pagi guys...." teriak Bulan masuk kedalam kelas. Krik krik.. krik krik... "Eh kok pada diem sih... Yuan, kenapa pada di--" ucap Bulan terpotong melihat Yuan dkk meninggalkan dirinya. "Hei! Kalian kenape? Diem-diem bae?!" Teriak Bulan. "Nggak perlu lo teriak kayak gitu, gue dari tadi udah dicuekin sama mereka" ucap Bintang. "Loh? Lo juga di cuekin sama mereka?" Kaget Bulan. Bintang menganggukkan kepalanya. "Happy Birthday, beb..." ucap Mentari yang masuk ke kelas secara tiba-tiba. "Lo ngmong sama gue?" Tanya Bintang sambil nunjuk dirinya. "Iya beb... ini dari aku dan ini dari mereka" ucap Mentari sambil menunjuk ke arah Shofi dan Angel. "Thanks" jawab singkat Bintang sambil menarik tangan Bulan menjauh. "Beb... kenapa pergi! Ini terima dulu!" Teriak Mentari. Bintang sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari Mentari. Ia sedikit kecewa mengapa teman-temannya tidak mengucapkan sama sekali. "Yuan, pulang ba-" ucap Bulan terputus melihat Yuan pergi meninggalkan dirinya tanpa menoleh sedikit pun. "Pulang bareng gue ajha, Bul" ajak Bintang. "Ya udah, kuy" jawab Bulan. Mereka pergi meninggalkan kelas menuju tempat parkir. Pikiran mereka masih memutar kejadian yang telah dialaminya selama sehari ini. "Nih, pake helm nya" ucap Bintang. "Ini apaan? Kok ada surat?" Tanya Bulan bingung. "Coba buka, Bul" ucap Bintang. Hai Bulan dan Bintang... Kalian nggak usah tau siapa gue. Nanti malam kalian harus datang ke Stavie Resto. Pukul 7 malam kalian harus sudah sampai. Pokoknya harus datang! Someone😎 "Turutin saja kemauan mereka" *** Ting-tong... ting-tong... "Sebentar...." teriak Bulan. "Eh Bintang, bentar gue ambil tas dulu" lanjutnya. Bintang hanya menganggukkan kepalanya. "Ayok berangkat" ucap Bulan. Hening. Tidak ada yang memulai percakapan diantara mereka. Hanya suara deru mobil milik Bintang dan kendaraan di jalan raya. 'Bulan, lo cantik' batin Bintang tersenyum. 'Eh, apa-apaan gue. Dasar t***l' batin Bintang. *** Stavie Resto "Permisi... Dengan Den Bintang dan Non Bulan?" Tanya seorang Waiter. "Iya benar" jawab Bulan. "Mari saya antar ke dalam" ajak Waiter. "Disana ada pintu, silahkan Den Bintang dan Non Bulan masuk karena sudah ditunggu. Saya permisi" jelas Waiter. 'Ditunggu siapa?' Batin Bulan. "Kuy, Bul" ajak Bintang. Ceklleekkk... "Kenapa gelap?" Tanya Bulan sedikit ketakutan. "Satu, Dua, Tiga!" "HAPPY BIRTHDAY, BULAN DAN BINTANG!" teriak semua orang bersama dengan nyalanya lampu ruangan. Bulan dan Bintang melongo melihat kejutan dari mereka semua. "Terimakasih semuanya..." ucap Bulan dan Bintang serempak. "Maafin kita ya, Bul..." ucap Yuan. "Hehehe... nggak papa kok" ucap Bulan. "Happy Birthday, sayang... maaf sudah bohongi Bulan. Ini semua ide dari teman-teman Bulan. Bunda cuman nyetujuin ajha" ucap Bunda memeluk Bulan. "Thanks for all..." ucap Bulan dan Bintang serempak. "Ciee... kompak, hahahaha..." ejek Eksan. Hari ini adalah hari paling bahagia menurut Bulan dan Bintang, karena dapat kejutan dari keluarga dan sahabat.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN