bc

Dear, Dosen Galak!

book_age18+
4
IKUTI
1K
BACA
forbidden
contract marriage
one-night stand
reincarnation/transmigration
family
HE
escape while being pregnant
time-travel
love after marriage
age gap
fated
forced
friends to lovers
pregnant
arranged marriage
playboy
badgirl
sporty
stepfather
single mother
heir/heiress
blue collar
drama
sweet
bxg
lighthearted
bold
brilliant
genius
werewolves
vampire
campus
city
mythology
office/work place
pack
small town
magical world
high-tech world
another world
cheating
childhood crush
enimies to lovers
lies
secrets
superpower
rebirth/reborn
love at the first sight
affair
polygamy
addiction
professor
assistant
actor
substitute
like
intro-logo
Uraian

Btari Hapsari Wijaya, seorang mahasiswi kedokteran yang diharuskan menelan takdir yang ditentukan oleh kedua orang tuanya. Btari harus menerima perjodohan konyol yang telah diatur oleh ayah dan ibunya.

Reynald Dwijaya, seorang dosen matematika killer yang sangat ditakuti mahasiswanya. Namun, ia juga dikagumi oleh banyak mahasiswi di kampusnya karena berparas tampan seperti Dewa Apollo.

Pernikahan konyol yang harus dijalani oleh dua orang asing, Btari dan Reynald. Mereka tidak punya pilihan lain selain menerima perjodohan tersebut. Pernikahan mereka yang telah dijalani selama tiga bulan itu merupakan pernikahan yang tidak sewajarnya dan tidak didasari dengan cinta. Mereka tidak berada di kamar yang sama, hidup masing-masing, dan tidak saling mencampuri urusan satu sama lain. Pernikahan itu diawali dengan sebuah perjanjian yang telah disepakati mereka. Sikap yang ditunjukan oleh Reynald kepada Btari selama tiga bulan ini juga sikap yang buruk. Ia kerap kali membentak dan selalu mencari-cari kesalahan Btari. Hingga suatu hari, entah kenapa tiba-tiba sikap Reynald berubah 180°. Semulanya dia yang sangat anti bersentuhan dengan Btari, kini berubah. Perubahan aneh itu membuat Btari risih. Ini merupakan awal dari pernikahan mereka. Hingga pernikahan mereka akan diuji karena beberapakali kedatangan orang-orang yang ada di masa lalu.

Akankah mereka dapat mempertahankan pernikahan mereka dan mendapatkan akhir yang bahagia? Atau salah satu diantaranya memutuskan untuk menyerah?

chap-preview
Pratinjau gratis
1. Awal
Dia Btari Hapsari Wijaya, mahasiswi kedokteran di salah satu kampus ternama di Jakarta. Biasanya dipanggil Btari atau Tari. Di usianya yang ke-24 tahun ini, Tari diharuskan menjalani pernikahan yang sama sekali tidak ia impikan. Pernikahan atas perjanjian konyol antara dua keluarga. Dia menikah dengan seorang laki-laki yang usianya 5 tahun lebih tua, Reynald Dwijaya. Walaupun umur suaminya sudah hampir menginjak kepala tiga tapi, Tari akui memang parasnya terlihat lebih muda dari usianya dan sedikit tampan. Badannya pun berotot, tinggi, hidung mancung, putih, matanya berwarna coklat, dan seorang dosen matematika. Reynald mengajar di kampus tempat Tari belajar. Di kampus, Reynald adalah dosen dengan indeks kinerja terbaik jadi gak jarang beberapa mahasiswa menyebutnya dosen killer karena kedisiplinannya. Selain ditakuti para mahasiswa, suaminya juga dikagumi para kaum hawa. Dewa ketampanan adalah julukan dari para mahasiswi yang tergila-gila dengan suaminya. Padahal, buat apa tampan jika sikapnya selalu buruk ke perempuan. Pernikahannya dengan Reynald masih berjalan tiga bulan tapi, selama tiga bulan itu mereka berdua tidak menjalani kehidupan selayaknya suami istri. Tidur terpisah, kamar terpisah, dan mengurus urusan masing-masing. Dari awal, mereka menjalani pernikahan ini dengan beberapa perjanjian yang sudah disepakati oleh Tari dan Reynald. Bagi Reynald, Tari hanya istri di atas kertas. Begitupun sebaliknya. Sikap Reynald selama tiga bulan ini juga sangat buruk. Selalu menatap Tari dengan tatapan amarah dan membentak. Walaupun begitu masih syukur Reynald bukan tipe laki-laki yang ringan tangan ke perempuan. "Gini banget sih hidup kamu, Tari. Kenapa harus menikah dengan gorila yang kerjaannya ngamuk-ngamuk terus? Kasihan banget hidup kamu." Kini Tari sedang menatap langit-langit kamar yang ditempatinya sejak tiga bulan yang lalu. Kamar yang dipenuhi dengan cat putih dan furnitur yang berwarna putih pula. Kemudian, Tari terfokuskan pada jam dinding berwarna biru muda yang menunjukan pukul 17.00. "Gak nyadar ternyata udah sore banget. Mandi dulu deh biar fresh." Tanpa ba-bi-bu ia langsung berdiri dan mengambil handuk untuk melakukan ritual mandi. "Cape banget. Gila, ya. Kuliah dari pagi sampai sore. Emang hari senin tuh hari yang bikin cape." Tari menggerutu sambil memegang hair driyer di tangan kanannya. Sudah jelas alat tersebut untuk apa. Bajunya masih dengan lilitan kain handuk berwarna pink. Sesaat kemudian dia teringat dengan suaminya yang belum pulang. Namun, dia merasa tidak peduli. Bukan karena apa tapi, memang sudah seharusnya seperti itu tidak ikut campur mengenai kehidupan satu sama lain. Walaupun begitu sebagai istri, Tari tetap merasa sedikit khawatir. "Pak Reynald kok belum pulang yah? Ah, apa peduli gua. Lagian udah janji buat gak ikut campur urusannya. Ingat, Tari. Lu cuma istri di atas kertas. Hanya sebatas itu." Ucap Tari. "Mendingan ke bawah aja deh nonton drakor sambil ngemil." Lanjut Tari yang kemudian langsung mengganti pakaian dan segera turun ke ruang santai. Setelah ia menuruni beberapa tangga, sampailah ia di ruangan yang ia tuju. Tari langsung berjalan ke arah kulkas dan mengambil beberapa camilan kesukaannya. "Hari ini nonton apa yah? Hmmmm. Ah, nonton ini aja deh!" Tanpa disadari, 30 menit berlalu. Tari masih sangat fokus dengan tontonannya hingga turunnya hujan kali ini pun tidak mengalihkan fokusnya. Hari semakin sore dan hujan semakin deras. Di sela-sela kegiatannya, Tari beberapa kali teringat Reynald yang masih belum pulang juga. Ia juga sempat bolak-balik menengok ke arah jendela berharap ia melihat bayangan suaminya pulang. Setelah beberapa menit, suara bel pintu berbunyi bersamaan dengan suara ketukan pintu. Lebih tepatnya pintu yang sedikit digedor-gedor. Mendengar suara itu, Tari cepat-cepat bangun dan membuka pintu. Dilihatnya kini seorang laki-laki dengan jas hitam yang sudah terlepas dan tubuh yang sudah basah kuyup. "Pak Reynald? Kok basah kuyup? Kehujanan? Kok bisa kehujanan? Bukannya tadi pagi Bapak bawa mobil?" Pertanyaan itu tidak dijawab oleh Reynald. Malah Reynald langsung berlalu masuk ke dalam rumah. Sesegera mungkin, Tari kembali menutup pintu dan menguncinya. Dilihatnya Reynald berjalan menaiki tangga. Sudah dipastikan dia berjalan menuju kamarnya. Melihat Pak Reynald seperti tadi, Tari berinisiatif untuk membuatkan jahe hangat. Pikirnya, minuman itu bisa membantu Pak Reynald untuk menghatkan badan. Wajah Reynald tidak bisa dijelaskan. Seperti seseorang yang tengah kecewa, takut, dan pasrah. Pak Reynald mukanya keliatan banget kek lagi ada sesuatu yang dipikirin. Dia lagi ada masalah yah? Ah. Kenapa juga gua pusing-pusing mikirin itu. Udah jelas juga kan gua udah ada perjanjian sama dia buat gak saling ikut campur urusan satu sama lain. Next>>>>

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.3K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.5K
bc

TERNODA

read
198.6K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
57.1K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook