Sekarang Qiana dan kedua sahabatnya sedang berada di kantin sekolah. Qiana memegang sendok dengan malas. Sebenarnya dia sangat malas keluar kelas hari ini, tapi karena ocehan kedua sahabatnya yang sangat memekakkan telinga, akhirnya Qiana menurut. Dia pergi ke kantin bersama kedua sahabatnya. "Gue mau curhat sama kalian deh." Vera membuka suara setelah lama terdiam. "Curhat tinggal curhat. Gak usah ribet." Balas Gesya cuek. Seperti dia tidak minat dengan topik yang akan disampaikan oleh Vera. "Mau curhat apa, Ver?" Berbeda dengan Gesya, cewek cantik yang memilik rambut panjang terurai kini bertanya dengan sangat lembut kepada Vera. Siapa lagi kalau bukan Qiana. "Gue bingung deh sama Rak....." Belum selesai Vera berbicara, Gesya sudah lebih dulu memotongnya. "Cuih, cowok emang kayak gi

