"Kamu tadi teleponan sama siapa? Kok kayak bahas hal rumit?" "Engga usah kepo!" balasnya ketus. "Kunanya baik-baik loh ya! Kok malah marah gitu sih!" ia memang bertanya dengan baik pada Titania tetapi perempuan itu malah marah, salahnya apa Coba? "Oh iya! Engga ada handuk?" tanyanya kembali. "Kamu pikir ini rumahku harus ada segalanya. Kamu kipas aja sana!" Aloka memutar bola matanya malas dengan jawaban Titania itu. Entah siapa yang menelpon perempuan judes itu hingga harus ia menjadi pelampiasannya. "Kamu habis teleponan sama siapa sih! Kok marahnya sama aku." Titania yang sadari tadi menatap kearah luar kini menatap tajam aloka tetapi bukannya takut perempuan itu cengengesan ditempat sambari bercermin dilayar ponselnya. Memoleskan cream pagi pada wajahnya yang selalu siap sed

