Pembunuhan Bunuh Diri

 “EUAAAACK!” Suara memekak telinga memenuhi hutan itu. Suara teriakan itu muncul bersamaan dengan jatuhnya tubuh ke sebuah jurang. Berguling tak terkendali, menghempas apapun yang berada di bawah sana tanpa henti. Hari yang hujan lebat membuat jurang itu menjadi lebih licin, memuluskan perjalanan tubuh itu untuk mencapai dasar jurang dengan lebih cepat. Tidak membantu menghentikan sama sekali hingga tubuh itu semakin dan semakin termakan gelapnya malam. Dor! Suara peluru terakhir terdengar menjadi penutup. Tubuh yang tadi terhempas beberapa kali telah bersimbah darah. Tulang-tulang menonjol dengan aneh di tubuhnya, patah dan retak dengan cara yang mengerikan. Matanya terbelalak dan mulutnya menganga lebar. Tubuh seorang pria muda sudah tidak berdaya. Kehilangan nyawa di dasar jurang sebuah hutan. . . . Bunyi sepatu yang digerakkan dengan cepat tidak berhasil menarik atensi orang-orang di bangunan itu. Terlebih hari masih terlalu pagi untuk terjadinya sebuah kekacauan. Tapi seseorang itu tetap berlari dengan wajah yang sangat serius. Dia terlihat antusias meski mukanya tampak lelah. “Putra kedua Perdana Menteri Hittman telah ditemukan!” teriakan antusias memenuhi sebuah ruang kantor yang tidak terlalu luas tapi sangat nyaman itu. Seorang pria dengan pakaian kasual membuka pintu ruangan dengan keras. Ia mengagetkan seorang pria paruh baya di dalam yang sedang sibuk menghadap komputer. “Kurasa setidaknya kamu memiliki sedikit saja sopan santun yang tersisa, Chief Liu Xikuan.” Pria paruh baya itu mengeluh. Tangannya melepas kacamata dengan kesal. “Maafkan saya, Sir Jordan. Jika belum terlambat, saya akan mengucapkan selamat pagi.” Liu Xikuan tersenyum pahit, merasa sedikit malu dengan tingkah lakunya sendiri. Terlalu lama menyelidiki kasus ini untuk kemudian mendapatkan jalan akhir membuatnya sedikit terlalu antusias hingga bertingkah berlebihan. “Sudah terlambat, tidak perlu. Ah, ya! Kamu mengatakan tentang putra Perdana Menteri Hittman. Bagaimana?” Pria yang dipanggil Sir Jordan itu melambaikan tangan malas. Anak laki-laki itu cukup dekat dengannya, jadi dia sebenarnya tidak benar-benar mengeluh. Dia hanya sedikit kesal saat seseorang mengganggunya ketika ia memutuskan untuk bekerja saat kantor masih tenang. “Benar, Sir. Kami menemukannya di kaki jurang hutan sebelah utara kota dalam keadaan tidak bernyawa.” Liu Xikuan menjelaskan dengan lebih serius kali ini. Dia dan timnya memang berhasil menemukan orang hilang itu, tapi sayangnya dalam keadaan tidak baik-baik saja. Dapat dikatakan itu sangat tragis. “Tidak bernyawa? Bagaimana bisa?” Terdengar sahutan penuh ketidakpercayaan. Direktur Jordan tidak menyangka kalau dia akan mendengarkan kabar itu dari Liu Xikuan, padahal dia tidak berharap kalau putra kedua Perdana Menteri Hittman akan ditemukan dalam keadaan meninggal. “Mayat ditemukan tadi pagi. Dugaan sementara, mayat itu benar-benar Thomas Hittman, putra kedua Perdana Menteri Hittman. Karena bagian wajah korban masih cukup dapat dikenali dengan kondisi tulang hidung patah, mata sebelah kanan membengkak parah dan penuh darah. Sebagian dari tim sedang memeriksa kebenaran identitas korban pada bagian kependudukan berdasarkan pengenalan sidik jari.” Liu Xikuan menjelaskan dengan lebih rinci. “Bagaimana dengan tempat kejadian? Apakah ditemukan tanda-tanda pembunuhan?” Pria paruh baya itu kembali bertanya. “Tidak ditemukan bukti kejahatan apapun. Kami telah melakukan pemeriksaan di lokasi dan tidak ditemukan apapun. Anda tahu kalau tadi malam hujan sangat deras, Sir Jordan. Sehingga bukti sangat mustahil untuk ditemukan. Sejauh ini kami menyimpulkan kalau ini adalah tindakan bunuh diri.” Kata-kata itu dijelaskan dengan keseriusan dan sedikit ketidakyakinan. “Kalau begitu, ini adalah kasus yang ketiga untuk bulan ini.” Direktur Jordan menggumam sendiri dengan suara yang tanpa sengaja lebih dari sekedar gumaman kecil. Ucapannya sedikit menarik perhatian Liu Xikuan. “Maaf, Sir, kasus ketiga? Apa maksud Anda?” Liu Xikuan membuat Direktur Jordan menatapnya dengan pandangan yang tidak tertebak. Dia dapat melihat sedikit keengganan di mata seseorang itu sebelum dia menghela napas sekali. “Kematian Thomas Hittman adalah kasus bunuh diri ketiga bulan ini di jurang sebuah hutan wilayah utara kota. Cara kematian mereka sama, jatuh di jurang pada malam hari dan ditemukan pada pagi hari dengan kondisi mengenaskan.” Direktur Jordan menjelaskan dengan suara sangat serius, terdapat sesuatu yang lain dalam nada bicaranya yang mulai bisa Liu Xikuan dapatkan. “Sir, apakah tidak terdapat garis polisi? Bagaimana mungkin terdapat korban lain di sana?” tanya Liu Xikuan yang terdengar terkejut. Tempat kejadian perkara seharusnya telah diamankan, tapi malah terdapat korban lain. “Hutan di wilayah utara kota adalah hutan yang luas. Aku tanya, apakah tempat dimana kamu menemukan tubuh Thomas Hittman terdapat garis polisi?” “Tidak ada, Sir.” Liu Xikuan menyahut tegas. Dalam hati dia mengutuk diri sendiri karena perkataan bodohnya. Dia tidak tahu kalau kekurangan tidur ternyata dapat membuatnya sebegini bodoh. “Tapi itu tetap aneh. Intuisiku mengatakan itu adalah tindakan disengaja. Ada sesuatu yang aneh dengan kasus ini. Bagaimana menurutmu?” Direktur Jordan melemparkan pertanyaan itu pada Liu Xikuan. Ruang itu sempat hening beberapa saat. Liu Xikuan adalah seorang pemimpin tim yang cerdas. Di usianya yang masih muda, dia telah menyelesaikan beberapa kasus yang cukup rumit. Jadi Direktur Jordan sengaja bertanya padanya, meminta pendapat sekaligus pemikiran, mencegahnya untuk sekedar melibatkan perkiraan pribadi. “Jujur, saya merasa ini kasus yang aneh. Berita mengenai tempat itu ditemukan beberapa jenazah pemuda bunuh diri sudah tersebar, tapi korban malah memilih tempat yang berdekatan dengan tempat ditemukan korban lain. Jika seseorang ingin membunuh dirinya, maka tidak harus di tempat yang sama dengan korban sebelumnya. Ini mungkin bukan kebetulan. Jadi hanya ada dua kemungkinan, yaitu ulah perkumpulan pemuda yang ingin bunuh diri atau kasus pembunuhan berantai.” Mata gelap itu terbelalak, terkaget karena perkataannya sendiri. Mungkin terlalu dini untuk mengambil keputusan demikian. Tapi apapun itu, ini pasti bukan kebetulan. “Kamu memiliki pemikiran yang sama denganku. Apapun itu, komunitas bunuh diri atau pembunuhan berantai, kita harus menghentikannya. Kasus yang sama persis terjadi tiga kali dalam satu bulan, itu terlalu sering untuk dikatai kebetulan.” Direktur Jordan menghentikan perkataannya. Matanya yang berwarna cokelat terang memandang tubuh tinggi seseorang laki-laki muda berperawakan Asia Timur yang berdiri di depan meja kerjanya, seakan-akan sedang menimbang-nimbang sesuatu yang berada di dalam kepalanya. “Chief Liu Xikuan.” “Yes, Sir!” Liu Xikuan menyahut tegas. Tubuhnya berubah tegap dengan kepala lurus dan berwajah serius “Panggil dr. Zhan dan Dr. Luo ke kantor sekarang. Dalam waktu dua jam Tim Spesial Investigasi Kriminal harus segera dibentuk.” Direktur Jordan memberikan perintah yang terlihat sedikit mengejutkan bawahannya. “Yes, Sir!” Liu Xikuan segera kembali menyahut dengan tegas lalu keluar dari sana. Liu Xikuan menghela napasnya kasar. Seseorang mungkin ingin bermain-main dengan kepolisian dan melakukannya dengan menggunakan nyawa orang lain, tapi itu bukan jalan yang tepat. Kasus ini harus segera diselidiki, jadi dia akan menghubungi Zhan Jin dan Luo Xi secepatnya. Untuk sekarang Liu Xikuan memutuskan menyebut kasus ini dengan ‘Pembunuhan Bunuh Diri’.