BAB 30_ADIK IPAR

1046 Kata

Luna mendesis tepat di depan hidung gadis itu. Nindi menggeleng. Bagaimana ia bisa selamat jika diperlakukan sama seperti kakak iparnya itu? "Jangan takut. Jika benar kau yang terzolimi, kau pasti akan ditolong oleh malaikat," lanjut Luna mengelap darah di pisau itu di bahu Nindi. "Kau telah mencoba membunuhku dengan cara yang sangat kejam, adik ipar. Itu tidak sekali tapi berkali-kali. Kau sudah menghancurkan kehidupanku. Lihat ini! Di dalam perut yang menjijikkan ini, ada keponakanmu. Andai aku mati di dalam rencana bejad kalian, kau telah membunuh dua orang!" Luna kembali menendang kursi Nindi tapi tak sampai membuat gadis itu terjungkal. Nindi kembali histeris. Ia merunduk, menjatuhkan dirinya bersama kursi di tubuhnya tepat di depan kaki Luna. Ia bersujud. "Maafkan aku, Mbak Luna

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN