Di sisi lain, semenjak meninggalkan rumah Yudha, pikiran Gavin berantakan. Bayangan wajah Luna yang tanpa cadar tak lekang dari kelopak matanya. Ia seperti melihat sesuatu yang tak asing. Tapi apa? Gavin meraih laptopnya yang tak jauh dari tempat duduknya sekarang. “Demi apapun, apakah teknilogi modern bisa mengubah kulit hancur dan bersisik itu menjadi kulit seindah itu? Operasi plastikkah? Tapi setahuku, tak banyak kulitnya yang selamat dengan kobaran api yang memenuhi tubuh wanita itu,” gumam Gavin menunggu laptopnya aktif. **Operasi plastik korban kebakaran.…** **Search .... ** Mesin pencari menemukan banyak artikel terkait dan Gavin membacanya satu persatu. Ia semakin dibuat tegang dengan fakta-fakta yang ia temukan. “Pencakokan kulit?” desisnya. Ia terus menelusuri. Lalu ingata

