Tengah hari sudah lewat. Hujan pun sudah mulai reda. Awan gelap perlahan meninggalkan mentari yang mulai menampakkan cahayanya. Diana dan Rama tiba di sebuah kampung di dekat perbatasan kota. Diana melangkah keluar dari mobil, kakinya tak sengaja menginjak tanah becek di sebelah mobil. “Aduh!” “Itu ada keran di depan rumah, nanti numpang bersihin sepatunya di sana aja Di,” ucap Rama seraya memegang tangan Diana untuk membantunya berjalan melewati tanah becek itu. Bibir Diana manyun mengetahui tanah becek itu meninggal bercak pada sneakers putihnya. Dengan berjingkat ia berjalan menuju keran yang Rama maksud. Perlahan ia mulai menggosok noda yang menempel di sepatunya. “Assalamualaikum,” seorang wanita paruh baya yang baru saja tiba membawa keranjang penuh dengan sayuran menyapa merek

