bab 24

1697 Kata

Larisa masih terdiam dekat pintu gerbang, menatap mobil papa yang mulai menghilang dari pandangan, Risa menunduk tersenyum tipis menerima kenyataan. " Riyan, tolong bawa Risa kekamar nya" ucap mama, Riyan mengangguk, saat ini diteras cuma ada Riyan dan Risa. " ayo sa, masuk" ajak Riyan, Risa masih diam termenung. Riyan mengusap punggung Risa lembut. Risa tersadar dari lamunan lalu menoleh menatap Riyan. " ayo kita ke kamar" ucap Riyan lalu merangkul bahu Risa, Risa hanya tersenyum Riyan menuntun Risa menuju kamar sambil merangkul bahu Risa, Risa masih terdiam dengan pikirannya. " istirahat gih" ucap Riyan saat mereka sampai di kamar. " jangan terlalu dipikirin sa" ucap Riyan lagi, membelai rambut panjang Risa " iya mas" sahut Risa " sana tidur" ucap Riyan " Risa belum ngantuk ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN