bc

Psikopat Jatuh Cinta

book_age18+
1
IKUTI
1K
BACA
forbidden
arrogant
drama
bxg
city
enimies to lovers
like
intro-logo
Uraian

Seorang pria psikopat yg suka menculik wanita umur 20an tahun dan menyiksa korbannya. Hingga trauma dan ketika pria itu melepaskannya tak ada yg berani berbicara tentangnya.Hingga suatu hari pria itu bertemu dengan seorang wanita yg mengubah cara pandangnya terhadap wanita dan mulai jatuh cinta kepadanya.

chap-preview
Pratinjau gratis
Pria Misterius Bernuansa Dingin
Gwen menggandeng lengan Aulia keluar dari ruang kelas mereka mengajaknya untuk keluar dari kampus menuju taman yang berada di belakang kampus mereka. Taman ini tergolong sepi, jarang mahasiswa jaman sekarang yang nongkrong di taman ini. " kenapa kita kesini gwen? mau ngapain? " tanya Aulia. " ada surprise buatmu. " kata gwen " surprise apa sih gwen? " " ga usah takut lia, bentar lagi kamu pasti bakalan tau kok ". Lalu gwen duduk di bangku taman yang terbuat dari semen itu, sambil sedikit membersihkannya dengan tangannya. gwen tidak ingin debu di bangku itu mengotori celana jeansnya yg berwarna biru langit itu. Gwen duduk sambil memperhatikan sekelilingnya. " duduk sini. " kata gwen sambil menarik tangan aulia mencoba membuat aulia duduk di sebelahnya. " kita nunggu apa sih disini? " tanya aulia. " tunggu aja udah. bentar doang kok. " Gwen telah mengenal Aulia sejak kecil, keduanya tinggal dan hidup di sebuah perkampungan kecil. Aulia maupun Gwen mempunyai kenangan yg sama dari kecil, karena mereka berdua tumbuh besar bersama. Di acara apapun itu, dimana ada Gwen di situ pasti ada Aulia, mereka bagaikan saudara yang tidak dapat di pisahkan. Sepertinya tidak ada rahasia diantara mereka. Gwen mengeluarkan kue tart kecil berukuran 10 x 10 cm dari tote bag berwarna coklat muda miliknya. kue tart yg berwarna hijau pastel, warna kesukaan Aulia dengan lilin angka 20 berwarna merah. Aulia tidak bisa berkata kata, mulutnya seperti terkunci. Air mata nya sudah tergenang di ujung matanya. Aulia berpikir sahabatnya itu lupa bahwa hari ini ulang tahunnya. " surpriseeee...." " selamat ulang tahun sahabat terbaikku.. Aulia.. " " ayo.. tiup lilinnya lia.. tapi make a wish dulu yah. " kata Gwen sambil menyematkan topi kerucut khas birthday party. Di dalam hatinya Aulia meminta permohonan, semoga yg baik baik segera terjadi di kehidupan mereka berdua. Kemudian Aulia meniup lilin, memotong kue kecil tersebut dan menyuapkan potongan kue itu ke mulut Gwen sahabatnya itu. Tak lupa dia mengucapkan terimakasih sambil memeluknya. Aulia melihat mobil mewah melintas dan menyuruh Gwen untuk melihatnya. " suatu hari nanti, aku bakalan punya mobil kayak gitu gwen, mobil mewah nanti kamu aku bawa jalan jalan pakai mobil kayak gitu " " mimpi mu itu loh li, apa ga ketinggian? " " maka dari itu kita lulus dari sini, kita harus kerja di tempat yang bagus gwen, di tempat yang bisa kasih kita gaji yang tinggi. " " berkhayal mulu kamu li. " kata gwen sambil menyikut Aulia. " atau aku cari cowok tajir atau duda kaya yg udah kakek kakek tinggal nunggu ajalnya. nahhh.. ntar hartanya buat aku. Kaya raya mendadak kan aku. " sambil tertawa Aulia menjawab gwen. " kalau kamu gwen mau cari cowok yang gimana? " " Aku ngga neko neko, yg terpenting bisa selamanya sama aku, setia, dan punya penghasilan tetap, dia harus punya sifat bertanggung jawab. " jawab Gwen dengan santai. Aulia meminum es cappucino yang tadi dibelinya selagi berjalan ke arah taman sambil mengamati kendaraan yg lalu lalang. sedangkan Gwen sibuk menyomot kue tart pemberiannya itu. Gwen sangat menyukai kue tart dengan butter cream yang tebal. Terkadang Gwen hanya memakan creamnya saja. " kamu dengar itu ga gwen ? " bisik Aulia krak... krak... krak... suara daun daun kering seperti di injak. " mungkin kucing yg lewat kali li. " jawab gwen setengah berbisik. " ngga.. ada suara tangisan kayaknya. " kata Aulia Aulia meletakkan cappucino nya, dan menoleh ke arah suara tersebut, memang saat itu sudah agak gelap, lampu lampu di taman sudah menyala walaupun temaram. Aulia langsung menarik tangan gwen untuk bersembunyi. suara tangisan itu semakin terdengar, " ku mohon lepaskan aku, aku tak akan beritahu kepada siapapun. " rintihan kesakitan wanita itu " belum saatnya, kau masih harus diberi banyak pelajaran dulu ". suara pria itu terdengar berat dan tegas. " tolong.. aku ngga sanggup lagi. aku mau pulang. tolong lepaskan aku. " Pria itu tak menjawab rintihan wanita itu malah dia melakban mulut wanita itu. wanita itu di seret dengan cara rambutnya di jambak dan pria itu memasukkannya ke jok mobil. ketika sampai di mobil, pria itu menoleh ke arah persembunyian gwen dan aulia, lalu pria itu tersenyum dan meletakkan jari telunjuk ke bibirnya. ssttttttt.... Pria itu memakai kaos polo berwarna putih dengan liris merah hitam di kerahnya. Sepertinya tingginya 170 cm lebih mungkin sampai 180 cm. kulitnya putih dengan tatapan mata yg tajam. mobil itu melaju pergi meninggalkan taman itu. gwen dan aulia masih terpaku. kaki mereka lemas, seperti tidak ada tenaga. bahkan Aulia yg terkesan tomboy pun lunglai tak bertenaga. Mereka saling menatap dan menguatkan hati, menarik nafas panjang. " ayo pulang gwen. " ajak aulia " ayo.. aku ngga mau lama lama di sini, mana ngga ada orang sepi banget. " jawab aulia dengan nada bergetar. " dia.. cowok itu lihat kita ngga yah li? " " ngga.. dia ngga lihat. kita kan sembunyi tadi. " gwen berbohong agar sahabatnya itu bisa tenang. tadi gwen melihat dengan jelas kalau laki laki itu tau keberadaan mereka. Gwen masih terbayang bayang tatapan tajam lelaki itu. Tadi nya aulia mengajak gwen untuk melapor ke kantor polisi. Tapi mereka takut polisi tidak akan percaya karena mereka tidak punya bukti apapun. Sebenarnya Gwen takut kalau si lelaki itu tau siapa mereka berdua dan mencoba mencari tau tentang mereka. Gwen membuang jauh jauh pikiran negatif itu. Dia menatap aulia yg sedang tertidur di sebelahnya. nafas nya terasa berat. Gwen hanya berdoa semoga mereka berdua tidak akan pernah bertemu dengan lelaki itu. Dia mencoba untuk menutup matanya agar ikut terlelap. Mereka berdua hanyalah gadis desa yg berkuliah di kota. mencoba untuk membanggakan orangtuanya untuk menjadi sarjana. Gwen dan Aulia mengekost di dekat kampusnya. hanya Kos kosan murah, yg penting ada kasur untuk tempat tidur. Kamar bernuansa biru langit dengan 3 petak. satu ruang tengah, satu kamar tidur dan satu kamar mandi di sebelah ruang dapur. Tidak banyak perabot di kos an mereka. Hanya kasur dan lemari pakaian yg terbuat dari plastik. Rice cooker dan dispenser. Dispenser itu wajib karena setiap pagi Aulia harus minum kopi cappucino kemasan seharga dua ribuan per sachet nya. Malam itu akhirnya mereka berdua tidur dengan lelap, Tanpa mereka berdua sadari ini lah awal dari penyiksaan yang akan mereka hadapi.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Troublemaker Secret Agent

read
59.1K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.9K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.7K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook