BAB 48 -KEKESALAN-

865 Kata

Setelah adegan berciuman itu, Ame merasa sangat malu. Ia memilih diam, memikirkan banyak hal tentang bagaimana bisa dirinya dengan sangat rela melakukannya bersama pria serigala. Disentuhnya bagian bibir, kemudian memejamkan mata dengan erat karena merasa sangat malu. Sial … kenapa ia harus menciumi bibirnya, kenapa ia tidak memaksa pria itu untuk mengatakannya secara langsung. Segera saja Ame menjambak rambutnya, ia melirik kaca, dan sangat kesal dengan wajahnya sendiri. Sumpah serapah sudah ia layangkan pada pria itu, hanya saja itu tidaklah menutup kemungkinan jika ia juga bersalah dalam hal ini. “b******n tengik itu,” gumam Ame. “Siapa yang kau sebut b******n?” tanya pria serigala yang ternyata sejak tadi sudah berbaring di ranjang Ame. Ame melirik, rasa kesalnya sudah memuncak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN