BAB 21_MASALAH BESAR

1100 Kata

Suara hewan hutan penghias malam mulai terdengar. Perlahan pemuda itu masuk ke kamar gadis yang entah kenapa, beberapa kali masuk mengisi pikirannya membuat harinya semakin berat. Dilihatnya Almaira sedang asik membaca novel. Masih lengkap dengan rantai di kakinya. Sedikit menyayat hati, namun Anggara tak punya pilihan. Ia masih harus menahan gadis itu lebih lama dan ia pun tak tahu, seberapa lama lagi. "Aku tak membawa apa-apa, bisakah kita makan menu yang sama dengan kemarin?" Anggara mencoba membuka percakapan. "Memangnya aku bisa memilih? Sejak aku terkurung di sini, aku hanya menunggu, kapan ajal akan datang. Aku harap secepatnya, " jawab Almaira dingin dan masih tetap tertuju pada novel yang dibacanya. "Aku sedang tidak ingin berdebat. Aku akan siapkan, tunggulah. " Anggara men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN