bc

Mimpi Dua Jiwa

book_age18+
2
IKUTI
1K
BACA
HE
age gap
drama
soul-swap
rebirth/reborn
addiction
like
intro-logo
Uraian

CEO cantik nan cuek dari Rajendra Group. Begitulah bagaimana Niandita Rajendra dikenal banyak orang.

Dia dijodohkan dengan seorang dokter ternama, dr. Ethan Lewis, MARS, yang juga seorang direktur di sebuah rumah sakit besar di Ibu Kota. Namun, Nia sama sekali tidak mencintai pria itu. Karena itu, Nia berusaha untuk membatalkan pertunangan mereka.

Sayangnya, usaha Nia itu malah membawanya menuju maut. Nia meregang nyawa di tangan Ethan.

Nia mengira akan pergi ke akhirat. Namun, begitu membuka matanya, Nia menyadari bahwa jiwanya justru berpindah ke tubuh Grisaia Dita Rajendra, puteri angkatnya.

...

"Gue benar-benar bukan Grisa! Kenapa lo gak percaya, sih?" geram Nia pada pria tampan yang ada di hadapannya.

"Haaah..." pria itu mendengus, lalu berkata, "Ini pasti akal-akalan Mbak Grisa aja kan buat godain saya? Dulu Mbak sudah saya tolak, loh. Sekali tolak, ya tetap saya tolak!"

Nia membulatkan mulutnya saking terkejut dengan fakta yang baru saja dia dengar dari mulut Ganesh, asisten

chap-preview
Pratinjau gratis
Kematian Nia
Ponsel Nia berdering 10 menit sekali pagi itu. Tanpa dilihat pun dia tahu siapa yang terus mengganggunya. Siapa lagi kalau bukan Ethan Lewis, tunangannya. Tepatnya orang yang akan resmi menjadi mantan tunangannya hari ini. Nia yang kesal menutup telfon itu dan memberi pesan pada Ethan. [Aku sudah di depan apartemen. Berhenti menelfonku!] Ethan pun memberikan pasword kunci apartemennya untuk mempersilakan Nia masuk. Begitu pintu terbuka, Nia masuk dengan enggan. Apalagi begitu dia mendapati keadaan di dalam apartemen Ethan yang temaram dengan lampu yang berkelip-kelip. Di sana juga ada beberapa orang lagi selain Ethan. Padahal Nia yakin sekali kalau tadi dia masuk ke dalam apartemen seseorang, bukan klub malam. Melihat itu semua, dia jadi ragu dengan keyakinannya itu. Namun, mengingat bagaimana sifat Ethan yang sebenarnya, perasaan heran itu pun dia tampik. Bukankah hal seperti ini juga yang membuatnya semakin mantap untuk memutuskan hubungan pertunangan dengan pria berprofesi dokter itu? Sedari awal, tidak ada cinta di antara mereka. Nia bertunangan dengannya hanya karena dijodohkan oleh sang kakek yang khawatir dengan Nia yang tak kunjung memiliki pasangan di usianya yang ke-37. Nia pun menyetujui perjodohan itu hanya untuk memuaskan sang kakek. Lalu, jika waktunya tiba, dia bermaksud untuk membatalkannya. Dia sama sekali tidak punya niat untuk menikah. Tidak tahunya, kesempatan itu datang lebih dari awal. Karena, Ethan dulu lah yang mulai menghianati pertunangan itu dengan berselingkuh dengan seorang penyanyi muda. “Akhirnya datang juga kau, Sayang.” sambut Ethan yang langsung merangkul pundak Nia. Nia spontan menangkis rangkulan itu dan melepaskan diri. “Langsung to the point saja. Aku tidak punya banyak waktu.” ujar Nia tegas. Ethan tersenyum sembari menuangkan sebuah minuman ke dalam gelas. “Tidak perlu buru-buru. Minumlah dulu.” katanya yang kemudian memberikan gelas itu pada Nia. “Aku punya alergi pada alkohol. Sekarang saja sudah membuatku gatal-gatal hanya dengan menghirupnya.” Mendengar ucapan Nia, beberapa orang yang ada di sana langsung tertawa meremehkan. Bagi mereka orang yang tidak bisa minum alkohol hanyalah orang-orang lemah. “Ah! Iya, aku lupa. Bagaimana dengan air putih?” Ethan menaruh gelas berisi alkohol itu, lalu berniat untuk pergi mengambil air putih. “Tidak perlu.” cegah Nia. Akan tetapi, Ethan terus melanjutkan langkahnya. Diambilnya sebotol air mineral dan gelas baru dari dapur, lalu dia taruh di meja ruang tamunya dan dia tuangkan air tersebut untuk Nia. “Silakan.” Ethan memberikan gelas itu pada Nia dan wanita itu menerimanya. Namun, untuk berjaga-jaga Nia tidak meminumnya. Sebagai orang yang sudah hidup hampir 40 tahun lamanya, Nia tidak senaif itu mempercayai Ethan. Di luar dia memang menjadi pria baik-baik. Bahkan Ethan pernah mendapatkan predikat dokter terbaik di kota. Namun, Nia yang sudah tahu bagaimana perilakunya, tidak mau terbuai sedikitpun walau sekedar air mineral. Nia masih teringat apa yang didengarnya waktu itu. Dia pergi ke rumah sakit tempat Ethan bekerja untuk alasan yang sama, yaitu pembatalan pertunangan. Setibanya di ruangan Ethan, terdengarlah sebuah hal menarik yang tak pernah dia duga sebelumnya. Desahan yang tertahan seorang wanita yang dia dengar waktu itu begitu menggelitik telinga Nia. Dia penasaran siapa pasangan yang sedang bergelut panas di sana. Mengetahui ruangan itu tidak dikunci, Nia masuk begitu saja dengan kamera ponsel yang menyala. Herannya, dua sejoli itu tidak menyadari kedatangan Nia. Sialnya lagi bagi mereka, sang pria sempat mengatakan, “Sayang, tenang saja. Aku hanya mau mengambil harta wanita tua itu. Kalau sudah kudapat, aku akan menceraikannya dan menikah sama kamu,” dan Nia mendengarnya begitu jelas. Setelah itu, Nia menyapa keduanya dan membuat mereka terjengkang seketika. Reaksi keduanya sungguh membuat Nia hampir terbahak saking lucunya. Saat ini pun Nia tengah tersenyum, karena mengingat kejadian itu. “Sayang, apa kamu tidak bisa maafin aku? Waktu itu aku cuma khilaf.” Ethan menjelaskan. Nia memiringkan senyumnya. Sungguh dia tidak habis pikir, dokter yang nampak kalem ini ternyata bermuka dua. Di hadapannya, Ethan terus memohon agar Nia memaafkannya, tapi Nia yakin kalau di belakangnya ada rencana lain. “Tidak bisa. Dari awal aku tidak mencintaimu, begitu juga kamu yang sudah punya kekasih lain. Jadi, untuk apa diteruskan pertunangan ini?” Nia lalu mengeluarkan selembar kertas yang terlipat dari hand bag-nya. “Aku dengar kamu sudah memesan venue untuk pernikahan kita. Jadi, tadi aku membatalkannya. Tenang saja, aku sudah membayar ganti rugi. Ini hanya kwitansinya saja. Tolong disimpan.” Hanya itu keperluan Nia dengan Ethan hari ini. Merasa sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Nia pun bangkit dari duduknya. Namun, tanpa sepengetahuan Nia, Ethan memberi perintah pada orang-orang di sana dengan matanya. Lalu, saat Nia hendak membuka pintu apartemen, dua orang pria sudah menahannya dan satu orang lagi meminumkan air mineral yang tadi Ethan tuangkan dengan paksa pada Nia. “Ethan! Sialan kau!” Nia berteriak begitu gelas tadi lepas dari bibirnya. Nia terus memberontak, hingga Ethan memerintahkan dua pria tadi untuk melepaskan wanita itu. Dengan satu ujung bibir yang terangkat, Ethan terkekeh. Rencananya berhasil meskipun harus dengan paksaan. Tujuannya telah terpenuhi, yaitu agar Nia meminum air yang sudah dia campur dengan aprodisiac. Tinggal setelah ini, Nia akan tunduk di bawah kungkungannya. “Ethan! Kamu ngasih apa ke aku? Ugh!” seru Nia sambil memegangi lehernya yang kini terasa panas. Tidak hanya itu, seluruh badannya pun lemas, napasnya sesak, dan dadanya terasa sakit. Lama-lama, Nia kejang tiada henti. Melihat itu, senyum di wajah Ethan langsung pudar. Bukan ini efek yang dia inginkan. Ini jelas bukan efek dari obat perangsang. “Nia… aku… gak bermaksud…” Ethan yang panik tak bisa banyak berkata. Sebagai dokter, dia tahu apa yang harus dia lakukan. Tapi, entah kenapa kali ini dia begitu panik. Tangannya bergetar begitu hebat walaupun dia tahu kalau dia harus segera menolong Nia. “Ambulans… PANGGIL AMBULANS!!” serunya. Nia tidak mengingat apapun setelah itu. Dia yang meregang nyawa tidak peduli dengan apapun selain rasa sakit yang begitu hebat. Dia merasa sesak di dadanya semakin menjadi-jadi. Badannya pun sudah tak mau menuruti apa katanya. Dia hanya bisa terpejam untuk menahannya. Saat dia mengangkat kepalanya, Nia merasa sakit itu sedikit menghilang. Namun, ada yang aneh. Wajahnya terasa basah seakan ada orang yang mengguyurnya. “Hmpahh!” dengusnya begitu guyuran air itu berhenti. Perlahan, Nia pun membuka matanya. Dia atur napasnya baik-baik hingga akhirnya kesadarannya kembali sepenuhnya. “Hahahah! Udah sadar dia, Ya!” Sebuah suara perempuan yang tidak dia kenal terdengar di telinganya. Nia lalu mencari sumber suara itu dan didapatilah tiga orang remaja perempuan berseragam SMA. Lalu, satu hal lagi yang dia sadari. Sekarang dia sudah tidak berada di apartemen Ethan, melainkan sebuah kamar mandi umum yang entah ada di mana. “Kok bisa aku di sini?” gumam Nia terperanjat.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

TERNODA

read
198.6K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.2K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
54.7K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook