“De, kalau anak kita nanti laki-laki kamu mau kasih nama siapa?” Pertanyaan Bagas itu pun membuat Dea memutar keras otaknya untuk berpikir. Sebuah nama yang indah pun seketika terlintas di otaknya. “Gimana kalau Sirius?” “Kenapa harus sirius?” tanya Bagas dengan kedua kening yang mengerut membentuk beberapa garisan di sana. “Aku suka namanya. Sirius adalah bintang paling terang di langit, dan aku ingin anak kita juga menjadi yang paling terang di antara yang lainnya.” Seulas senyum terbit di wajah Dea, membayangkan wujud bayinya nanti ketika lahir. Wajah Bagas yang sangat tampan dan tubuhnya yang bagus jika dipadukan dengan wajahnya yang bisa dibilang lumayan, pasti akan menghasilkan perpaduan gen yang sangat mempesona. Kebahagiaannya jua bertambah saat mengingat bahwa dengan tidak ad

