Mencoba Untuk Berpindah Hati
Ting..tong.. (bunyi bel rumah)
Stevi yang sedang membaca novel pun kaget dan langsung membuka pintu. Dan ternyata itu Gladis sahabat Stevi dari bangku SMP. Entah apa yang membuat Gladis tiba-tiba datang ke rumah Stevi. Karna biasanya Gladis mengabari terlebih dulu.
Stevi mempersilahkan Gladis untuk masuk ke kamarnya. Terlihat Gladis membawa sekotak kue yang membuat senang Stevi.
"Tumben dateng ngga bilang-bilang, ada apa dis??" Tanya Stevi sambil memakan kue yang dibawa Gladis. Dengan wajah gembira Gladis tersenyum senyum sendiri.
"Woyyy.. lu kesurupan!!" Bentak Stevi kepada Gladis yang masih tersenyum.
"Ngga ada apa-apa kok, pengin main aja, bosen dirumah" ujar Gladis sambil mengambil kue yang dia bawa.
"Ngga mungkin, ayo cerita!" Kata Stevi yang tidak percaya kepada Gladis. Iya karena setiap Gladis main dengan ekspreksi wajahnya seperti itu, tandanya ia memiliki kekasih baru.
"Jadi gini, kemaren gue habis kencan sama Aldo hahahha" dan benar saja, Gladis berhasil mengencani cowo baru, yaitu Aldo, Aldo adalah salah satu cowo populer di sekolah Gladis dan Stevi.
"Gilaaa..lu baru saja putus sama Edo, sekarang sama Aldo!?" Bukan hal biasa seorang Gladis mengencani cowo yang berteman. Aldo adalah teman sekelas Edo mantan dari Gladis.
"Selow dong stev, kan mereka juga ngga akrab-akrab banget"
"Tetep aja diss...mereka itu satu kelas!" Stevi yang kesal akan kebiasaan sahabatnya itu.
"Dahh lahh lebay lu stev. Lagian gue kan cuma ganti pacar bukan ganti suami hahaha" Ya begitulah sifat Gladis yang suka gonta ganti pasangan. Berbeda dengan Stevi. Yang gagal move on dan terjebak dimasalalunya.
Sudah satu jam lamanya Gladis berada di rumah Stevi. Gladis yang kasihan akan temanya yang tidak bisa mempunyai pasangan secepat dirinya, Gladis pun mempunyai ide untuk menjodohkan Stevi dengan teman Aldo yaitu Gilang.
"Stev..gimana kalo lu coba kencan sama Gilang, dia kan teman dekatnya Aldo, pasti cowo populer juga tuh" kata Gladis mengeluarkan ide gila nya.
"Aduh apa lagi sih dis, ngga usah lu jodoh-jodohin gue sama kenalan lu deh"
"Coba aja stev..Lagian Gilang anaknya baik kok pinter lagi"
"Ngga ya ngga diss! kalo lu mau omongin itu mulu mending lu pulang deh sana!" Kata Stevi yang mulai kesal akan kelakuan Gladis.
"Ya udah deh, udah sore juga, gue balik dulu ya stev" sambil berdiri Gladis berpamitan pulang.
"Iya sana, hati-hati ya dis, makasih loh kue nya!"
"Sama-sama stev, bye"
"Byee" ujar Stevi sambil menutup pintu rumahnya. Lalu Stevi kembali ke kamar nya, dia melamun seketika, memikirkan kenapa dirinya tidak bisa move on dengan sang mantannya itu. Bernama Ben, dia adalah cowo ganteng, humoris, pintar dan romantis.