bc

My Sharon

book_age18+
3
IKUTI
1K
BACA
possessive
arrogant
badboy
drama
sweet
bxg
enimies to lovers
first love
BTS
like
intro-logo
Uraian

Sharon kabur dari pernikahannya dan bertemu dengan musuh bebuyutannya dari kecil, petualangan pun di mulai saat mereka bersama. Apa yang terjadi saat masa lalu dari mereka mengejar untuk saling melukai.

chap-preview
Pratinjau gratis
1.
Sharon berdiri dengan memakai gaun pengantin berwarna putih yang di pesannya dari salah satu desainer terkenal di kota. Dia seharusnya bahagia bisa memakai gaun pernikahan dan sampai ke tahap ini setelah bertahun-tahun menjalani hubungan. Namun sayang, saat dirinya menatap pantulan cermin besar yang tergantung di sudut. Perasaannya mati rasa tidak berarti apa-apa. Dalam pantulan cermin bisa di lihat kalau dirinya begitu cantik dan mempesona, seperti para pengantin baru. Sharon memakai gaun cukup sederhana namun elegan yang mencerminkan sosok dirinya. Namun, perasaannya tidak ada yang berubah, mati dan menghilang. Sharon tahu kalau tunangannya sedang menunggu di lantai bawah bersama dengan teman-teman dan keluarga besarnya yang sudah menantikan pernikahan ini. Seharusnya hari ini menjadi hari bahagia dan terindah buatnya dan seluruh orang yang mengenalnya. Tapi pertanyaannya, apa dia ingin atau tidak dalam pernikahan ini? Dia memejamkan mata lalu menghirup udara yang tersisa di ruangan ini sebanyak mungkin guna mencari ketenangan dan menghilangkan rasa gugupnya yang bisa membuatnya mati rasa dalam pernikahan ini. Apa ini alasannya saja untuk menghindar dari pernikahan ini? Sharon merasa seperti seorang tersangka yang di rantai kedua tangan dan kakinya secara kasat mata. Dia terperangkap dari orang-orang yang mengharuskan pernikahan ini terjadi tanpa menanyakan perasaannya. Sharon menggigit bibir bawahnya sambil terus melihat pantulan cermin untuk terakhir sebelum keputusannya. Tangan kirinya secara tidak sadar menyentuh pipinya dan sebuah senyuman muncul di wajahnya. Dia dan tunangannya akan bahagia. Itu sebabnya dia bersikeras untuk pergi turun ke bawah dan mengahadapi pernikahan ini. Namun semakin Ia memperhatikan bayangannya sendiri di cermin, semakin Ia mempertanyakan mengapa dia ingin berada di pernikahannya? Dia tidak terlihat sama sekali bahagia. Dia terlihat bodoh. Sharon tidak seperti kebanyakan calon pengantin lainnya yang akan stress dan gugup menjelang pernikahan. Sebaliknya dia merasa biasa saja. Sharon Adeline tersenyum.. Baru saja menyadari sesuatu. Mengambil secarik tisu dan di tulis lah sebuah pesan untuk tunangannya. Ini bukan keputusan terbaik dalam hidupnya tapi setidaknya dia tidak akan terjebak dalam hubungan ini. * Askara Pradana berdiri di sana, di lorong yang setengah redup lampunya. Tatapannya begitu tajam pada jendela yang menghadap langsung ke arah taman belakang keluarga Pradana. Di sana sudah berkumpul keluarga Pradana dan beberapa sahabat. Askara melihat kebahagiaan jelas yang terpancar dari wajah mereka, menimbulkan sebuah pertanyaan di d**a. Apa pernikahan ini harus terjadi? Dia mencoba merasakan atmosfer kebahagiaan hari ini seperti yang dirasakan keluarga besarnya. Di angkat tangannya yang sedikit gemetar, lalu segera di turunkan kembali untuk mencoba membuka knop pintu. Ini bukan seperti dirinya, Askara tidak harus takut bahkan menunjukkan rasa gemetar untuk pernikahan ini. Dia putra keluarga Pradana yang hebat, maka dia harus berani menghadapi semua ini bukan? Bukankah dia yang pertama kali memulai ini semua? "As, are you ok?" Suara Jian dari luar pintu tampak khawatir. Sudah setengah jam lebih dia menghabiskan waktu di ruangan favoritnya untuk sekarang. "Fine." Suara Askara berupa bisikan. Jian merasa jika sahabat tidak baik-baik saja, dengan tiba-tiba dia masuk ke dalam kamar. "As?" * Tisa sangat cantik mengenakan gaun sederhana berwarna merah yang menjadi warna favorit suaminya, Jian. Gaun ini dia beli bersama Sharon dua minggu lalu. Gaun yang sebatas lutut dengan aksen bunga. Cantik dan sederhana seperti pernikahan sahabat sekaligus kakaknya. Tisa sudah menantikan acara pernikahan ini sejak lama, bahkan saat masih berada di sekolah. Dia berpikir, apa yang membuat pernikahan ini harus menunggu begitu lama? Bukannya mereka sudah saling mengenal selama hidup mereka, apalagi Sharon yang terlihat begitu mencintai kakaknya, Askara. Begitu juga sebaliknya, Askara, yang memujanya. "Tis, sebentar lagi acaranya." Ibunya mengingatkan. Tisa mengangguk tanda mengerti. Dia berjalan perlahan masuk ke dalam rumah untuk menjemput, Sharon, di lantai atas. Sesampainya di depan pintu kamar, Tisa merasakan perasaan aneh dan ketegangan secara bersamaan. Akan ada sesuatu yang terjadi.. Tisa menarik napas dan mencoba mengusir pikiran buruk, dia cepat mengetuk pintu kamar yang selalu di huni Sharon jika menginap di rumah ini. Satu ketukan. Sharon tidak membuka pintu. Satu panggilan. Sharon tidak menjawab. Dua ketukan lagi. Tisa tahu apa artinya dari perasaan buruk yang muncul beberapa saat yang lalu. Dengan pelan Ia membuka pintu lalu melihat sekeliling ruangan. Kosong Hampa Dan kesedihan Hanya ada selembar tisu di atas bantal yang sudah tercoreng tinta hitam. Tulisan tangan yang begitu rapi dan elegan, begitulah Sharon.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.5K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.8K
bc

TERNODA

read
198.6K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
57.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook