Pernyataan Diandra barusan membuat ares terkejut karena Ares pikir diandra tidak menyukai nya melainkan membenci dirinya.
"Kamu yakin dengan ucapan mu Diandra?"tanya Ares yang meyakinkan Diandra dengan ucapan nya.
Sebenarnya Diandra sendiri bingung dengan perasaan nya entah dia menyukai nya atau tidak,tapi saat bersama dengan Ares hati nya selalu tenang.
Dia merasa ingin selalu berada di dekat nya ,di lain sisi dia selalu kesal dengan Ares karena menurut nya dia sangat cuek,gimana kalau dia jadi istri nya pasti akan di cuekin oleh nya.
"Sebenarnya saya juga bingung dengan perasaan saya pak,tapi saya ingin terus berada di sisi pak Ares,saya merasa nyaman kalau Deket sama pak ares"ucap Diandra jujur dan menatap Ares
Ares hanya terdiam"apakah kamu mencintai saya?"tanya Ares.
"Saya tidak tahu pak"ucap Diandra sambil menunduk.
Ares mendengar pernyataan Diandra pun langsung memeluknya.
Entah mengapa dia nyaman berdekatan dengan Diandra, ingin rasanya dia tinggal bersama dengan Diandra.
"Bagaimana kalau kita jalani saja dulu,saya akan membuat kamu jatuh cinta kepada saya"ucap Ares masih dengan posisi memeluk Diandra.
Diandra terdiam entah apa yang harus dia jawab,dia tidak ingin menolak tapi dia juga tidak berani mengiyakan nya.
"Kamu diam berarti kamu menyetujui nya,mulai hari ini kita mempunyai hubungan"ucap Ares melepaskan pelukan nya .
Diandra tidak ingin membantah ,dia juga nyaman dengan berada di sisi Ares.
"Yasudah kamu istirahat dulu,besok kamu kuliah ?"tanya Ares sambil membaringkan Diandra.
"Tidak pak,besok gak ada kelas"jawab Diandra.
"Yasudah istirahat,dan jangan panggil saya pak kalau di luar kampus ,cukup panggil Ares saja."ucap Ares lalu berdiri mengarah ke sofo kamar Diandra.
"Kok masih disini?"tanya Diandra menatap Ares yang duduk di sofa.
"Saya akan menjaga kamu sampai tertidur"ucap Ares fokus kembali dengan ponsel nya.
Diandra tidak memedulikan lagi Ares dia menutup mata nya dan tak lama sudah
terlelap.
Ares duduk di sofa sambil mengecek kerjaan nya melalui ponsel Nya.
Setelah merasa beres Ares berjalan kearah Diandra yang sudah terlelap.
Ares menarik selimutnya sampai menutup semua badan Diandra hanya tersisa kepala nya saja dan memberikan kecupan singkat di dahinya.
Ares berjalan ke arah sofa dan tak lama dia tertidur disana.
Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 Ares terbangun dari tidurnya, melihat Diandra yang masih tidur,Ares memutuskan untuk pulang bersiap siap karena banyak kerjaan yang harus dia kerjakan.
Sebelum Ares pulang dia berpikir untuk menyiapkan sarapan untuk Diandra,dia membuat kan nasi goreng karena cuman itu yang ia tahu .
Selesai dengan sarapan yang ia buat Ares pulang kerumahnya untuk bersiap siap, sebelum dia ke kampus dia akan ke rumah orang tua nya dulu.
Ares mengendarai mobil nya menuju rumah orang tua nya.
Ares masuk ke rumah nya mendapati mama dan papa nya yang sedang sarapan.
"Ma,pa"panggil Ares mendekat yang membuat kedua orang tua nya berbalik.
"Hei mau sarapan sayang"ucap dina kepada Ares .
Ares hanya mengangguk karena dia juga belum sarapan.
"Gimana kerjaan kamu ?"tanya Ridwan papa nya Ares.
"Baik pa"ucap Ares singkat sambil menyantap makanan nya.
"Apakah kamu tidak ingin bekerja dengan ayah di perusahaan Ares,agar urusan ayah sedikit lebih ringan "tawar Ridwan dengan Ares.
"Ares nyaman dengan pekerjaan ku pa"ucap Ares singkat,yang hanya di balas anggukan Ridwan.
Ares adalah type orang tidak bisa di paksa ,jadi papa nya tidak bisa memaksa nya untuk mengelola perusahaan bersama nya.
"Ohh iya Ares,mama mau ngenalin kamu dengan anak teman mama ,dia cantik baik lagi."ucap dina antusias.
"Supaya kamu juga ada pasangan kamu juga sudah berumur 27 tahun apa tidak ada pikiran mu menjalani hubungan dengan seorang wanita "ucap Ridwan .
Orang tua Ares adalah type yang tidak memaksa,dia hanya mengikuti apa mau anaknya.
"Tidak perlu ma ,pa aku sudah ada pacar"ucap Ares .
"Benarkah,bawah dia kesini perkenalkan kepada papa dan mama"ucap Ridwan tertawa bahagia karena baru mendengar Ares mempunyai pacar.
Sebelum nya Ares tidak pernah menjalani hubungan dengan siapa pun membuat kedua orang tua nya berpikir Ares adalah gay.
Karena setiap ada yang di jodohkan dengan nya pasti Ares tidak akan menyukai orang tersebut dan akan kabur beberapa hari.
"Ares akan bawa dia kalau waktunya sudah pas, yasudah aku berangkat dulu ya"ucap Ares berdiri.
"Iya sayang hati hati yaa"ucap dina .
Ares menuju ke kampus, ingin rasanya dia menghubungi Diandra menanyakan apakah dia sudah sarapan atau belum.
Diandra membuka matanya perlahan,dia rasa sudah membaik karena istirahat nya yang cukup.ia lupa bahwa semalam Ares berada disini menemani nya tidur.
Saat dia melihat ke arah sofa dia tidak melihat sama sekali keberadaan Ares disana.
"Katanya mau nemenin,malah ngilang "ucap diandra sedikit kesal karena ditinggal oleh Ares.
Saat dia turun kebawa dia tidak menemukan Ares sama sekali, Diandra kemudian mengarah ke dapur.
Saat melihat meja makan sudah ada nasi goreng dan s**u di sana.
"Wahh ternyata dia jago juga masak nya"ucap diandra sambil duduk di meja makan.
"Tapi ke mana ya dia,ohh mungkin ke kampus."ucap Diandra sambil melahap nasi goreng nya.
Setelah menyelesaikan sarapannya dan membereskan nya dia langsung ke kamar nya,hari ini dia hanya ingin bersantai dirumahnya.
Dia akan menonton film saja sambil rebahan.
Saat menonton film nya muncul di pikiran nya untuk mengirimi pesan kepada Ares .
"Mau bagaimana mana pun kan dia sudah menjadi pacarku"ucap diandra sambil tersenyum senyum sendiri.
Bagaimana tidak mempunyai hubungan dengan Ares adalah impian semua wanita,wajar saja Diandra akan bahagia karena dia yang berhasil menjalin hubungan dengan Ares.
Diandra mengirimkan pesan kepada Ares, berterima kasih karena telah membuat kan nya sarapan.
Tidak lama diandra mengirim kan nya pesan,ada balasan dari Ares .
Mengatakan bahwa makan malam nanti dia akan kerumahnya dia yang akan membawa makanan jadi Diandra tidak perlu repot repot untuk menyiapkan nya.
Setelah menerima pesan dari Ares Diandra melanjutkan kegiatan nya .
Diandra baru terbangun pukul 7 malam tapi tidak ada tanda tanda dari Ares , perut nya sudah lapar karena hanya sarapan pagi saja.
"Kemana sih itu orang katanya mau makan malam disini"ucap Diandra merebahkan tubuh nya.
Saat hampir terlelap bel berbunyi, Diandra mendengar itu langsung berdiri berjalan ke arah pintu depan.
Diandra membuka pintu melihat Ares membawa banyak makanan."lama banget sih udah lapar banget "ucap Diandra mengambil semua makanan itu.
Ares yang tadi nya tersenyum, seketika diam karena pikirannya diandra begitu bahagia ka
rena menunggu dirinya ternyata dia hanya ingin makan saja.
"Dasar bocil"ucap Ares mengikuti Diandra dari belakang nya.