Dering ponsel terus menerus berbunyi tetapi tetapi Diandra tidak kunjung mengangkat karena badannya yang sudah lemah dan merasa sangat dingin.
Diandra memakai selimut yang sangat tebal karena merasa menggigil.
Diandra lalu mengirim kan pesan kepada sahabat nya yaitu Caca bahwa hari ini dia tidak bisa masuk.
Berbeda dengan kebanyakan orang Diandra tidak mau merepotkan orang lain karena sakit nya ,ia memilih untuk beristirahat saja ,pikirnya juga dia akan sembuh nanti.
Setelah mengirim kan pesan kepada Caca,Caca mengatakan bahwa dia akan menjenguk nya nanti sepulang kuliah.
Ares bersiap untuk masuk ke kelas untuk memulai pembelajaran.
"Selamat pagi semua"ucap Ares kepada mahasiswa sambil membuka lembaran absenya.
Ares sudah mulai mengabsen saat nama Diandra disebut tidak ada sahutan darinya sehingga Ares mengulangi nya lagi.
"Diandra Septiana?"Ares mengangkat kepalanya melihat tempat biasa Diandra duduk.
"Diandra ga bisa hadir hari ini pak"ucap Caca.
"Kemana dia, sehingga tidak bisa masuk di kelas saya"ucap Ares .
"Diandra sedang sakit pak"ucap Caca
Ares mendengar kabar Diandra sedikit tidak percaya pasalnya semalam dia baik baik saja.
"apa dia menghindari saya,tapi tidak mungkin sampai tidak masuk"ucap Ares yang kemudian berusaha berpikir positif kalau Diandra memang sedang sakit.
Setelah selesai pembelajaran Ares kembali ke ruangan nya,dia duduk di kursi nya sambil menatap layar ponselnya ingin rasanya menanyakan langsung kepada Diandra kenapa tidak masuk hari ini.
"Apa aku hubungi saja,tapi aku harus mengatakan apa?"Ares bingung antara menghubungi nya atau tidak.
Lama Ares berfikir dan memutuskan untuk menghubungi nya.
Saat Ares menghubungi Diandra hanya suara dering yang menanda kan ponselnya aktif tetapi tidak ada jawaban dari Diandra.
Ke khawatiran Ares semakin menjadi jadi dia takut jika ada sesuatu dengan Diandra.
Ares terus menerus menghubungi nya tapi tidak ada jawaban sama sekali dari Diandra.
Jam sudah menunjukkan pukul 04.00 sore ,dan dia memutuskan untuk pulang dulu kerumahnya.
Di perjalanan pulang pikiran Ares hanya tertuju dengan Diandra,bagaimana tidak Diandra tidak pernah mengangkat telpon darinya padahal nomor nya aktif.
"Kemana sih kamu Diandra "ucap Ares .
Tidak lama dia sudah sampai di rumah nya,dia akan mandi terlebih dahulu sebelum ke rumah Diandra.
Karena begitu khawatir Ares memutuskan untuk mengunjungi rumah Diandra.
Ares sudah berada di depan rumah Diandra. melihat pintu rumahnya yang tidak terkunci .
"Apa mungkin ada orang datang kerumahnya?"ucapnya.
Lama Ares mengetuk pintu rumahnya tetapi tidak ada jawaban dari Diandra.
Setelah berpikir panjang Ares memutuskan masuk kerumah Diandra.
Saat berada di ruang tamu,rumah itu tampak sepi Ares yang berpikir bahwa Diandra tidak,mungkin saja sudah ada orang tuanya yang menjenguk sekalian menjemput nya pulang.
Saat Ares melangkah untuk pulang,suara batuk terdengar dari salah satu kamar.
Suara itu berhasil membuat langkah Ares terhenti.
"Seperti nya Diandra ada dikamar nya"Ares melangkah ke arah suara itu yaitu lantai dua.
Ares sudah sampai di depan pintu kamar yang terbuka sedikit.
Ares kemudian mengintip cela cela pintu kamar itu.
Dan betapa kagetnya melihat Diandra yang terbaring lemah dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
"Diandra"ucap Ares yang masuk ke kamar Diandra.
Karena tidak ada respon dari Diandra,Ares duduk di samping kasur dan menyentuh tubuh Diandra yang begitu panas.
Diandra yang merasakan sentuhan membuka matanya perlahan lahan,dan melihat Ares yang sedang menatapnya .
"Pak Ares"ucap Diandra dengan suara pelan.
"Ngapain pak Ares disini"sambungannya.
"Saya khawatir dengan kamu"ucap Ares singkat.
"Apakah kamu sudah makan?"tanya Ares.
Diandra hanya menggelengkan kepala nya yang menunjukan dia belum makan .
"Yasudah tunggu sebentar "ucap Ares dan pergi meninggalkan Diandra .
Ares berjalan menuju dapur Diandra,dia ingin membuat kan bubur untuk Diandra.
Dengan telaten dia mulai memasak , hingga 20 menit berlalu Ares sudah selesai.
Ares masuk ke kamar untuk mengantarkan bubur yang masi hangat.
Saat melihat Diandra yang tertidur dengan suara dengkuran yang halus membuat ares tidak tega membangunkannya,tetapi karena Diandra belum makan mau tidak mau Ares tetap membangun kan Diandra.
"Diandra bangun,makan dulu buburnya"ucap Ares dengan sangat lembut takut membuat Diandra kaget.
Diandra mendengar suara Ares pun membuka matanya ,"hmmm"gumamnya. Diandra bangun dan menyandarkan tubuhnya .
"Kamu kok gak ngomong kalau lagi sakit"ucap Ares yang mulai menyuapi Diandra.
Diandra memakan suapan demi suapan .
Entah mengapa jika berada di dekat Ares , seperti saat ini Diandra hanya ingin berada disisi Ares.
"Mengapa kamu menatap saya,apa karena saya tampan?"ucap Ares dengan percaya diri.
"Bapak percaya diri banget,"ucap Diandra yang tersenyum tipis.
"Ya saya percaya diri karena saya memang tampan"ucap Ares yang menyuapi diandra.
"Ohh iya,kok bapa tau kalau saya sedang sakit?ucap Diandra.
"Ohh itu,,tadi di kelas Caca bilang kalau kamu tidak bisa masuk hari ini karena sakit,"ucap Ares singkat.
Diandra hanya manggut-manggut mendengar kan Ares.
"Udah pak saya sudah kenyang"ucap Diandra kepada Ares yang ingin menyuapi nya.
"Nih obat minum "Ares menyerahkan kepada Diandra.
Setelah Diandra meminum obat , Diandra mulai merasa baik walaupun badannya Masih panas.
Tapi dia masi ingin bersama dengan Ares jadi tidak mengatakan apapun kepada Ares .
"Ohhiya ,,pak Ares kenapa mau datang menjenguk saya"ucap Diandra.
Mata mereka saling bertatapan ,lama Ares menjawab pertanyaan itu ,Dia juga heran kenapa datang ke tempat Nara,apa benar saya menyukai nya!!!!.
"Pak,,,"panggil Diandra."kok diam aja"sambungannya.
"Karena saya menyukai kamu"ucap Ares membuat Diandra kaget karena pernyataan Ares.
"Maksud pak Ares apa"ucap Diandra.
"Ya,saya menyukai kamu saat pertama kali melihat kamu rasa suka mulai tumbuh di hati saya,saya sering memperhatikan kamu,saya merasa ada hal yang sangat menarik dengan kamu, ingin rasanya saya ingin mengatakan nya dari dulu tapi saya malu karena takut kamu akan menolaknya.
Karena tatapan Kamu mengatakan bahwa kamu tidak menyukai saya."
Ucap Ares panjang lebar .
Diandra mendengar itu hanya diam,dia tidak menyangka bahwa Ares itu menyukai nya .
Diandra pikir Ares tidak menyukai saat pertama kali masuk kelas .
Antara kaget dan bingung oleh pernyataan barusan.
"Apakah kamu tidak menyukai saya Diandra"tanya Ares membuat Diandra semakin bingung .
"Ahhh itu,,,"ucap Diandra yang bingung ingin mengatakan apa.
Diandra juga bingung dengan perasaan nya apakah dia menyukai nya apa tidak.
Ingin Diandra mengatakan tidak tapi hati nya sangat nyaman berada di samping ares.
"Diandra?" Suara Ares mengagetkan Diandra.
"Ya apa saya juga suka bapak"ucap Diandra yang spontan.