Bab 5

1018 Kata
Seorang gadis cantik tergesa-gesa untuk masuk ke kelasnya, karena kelasnya dimulai jam 08.00 tetapi dia baru sampai jam 08.00. Diandra membuka pintu kelasnya semua mata tertuju kepada dia ternyata pembelajaran sudah dimulai. "Maaf pak saya telat ,saya tadi di jalan ada kendala"ucap Diandra kepada Ares. "Keluar!!"ucap Ares tegas dan dingin. "Tapi pak saya baru telat beberapa menit"ucap Diandra. "Saya bilang keluar ya keluar, peraturan kelas saya jika ada yang telat beberapa menit tidak ada toleransi baginya."ucap Ares nada tinggi. Diandra yang sakit hati langsung keluar dari kelas ,dia seperti ingin menangis karena di Bentak di hadapan semua orang. "Dasar dosen gak punya perasaan, kemarin-kemarin aja sok sokan baik "ucap Diandra melangkah pergi. Diandra yang bete akhirnya pergi melangkah ke kanti karena perutnya juga terasa sangat lapar,belum sempat dia sarapan karena telat. Diandra duduk dan memesan makanan.dia memutuskan tidak akan bertemu dengan pak ares kecuali ada perlu.,entah mengapa dia sangat terbawa perasaan karena di Bentak oleh Ares . "Dasar dosen aneh"ucap Diandra yang memakan makanan yang telah di pesannya. Benar saja sudah seminggu Ares tidak melihat Diandra. Mereka hanya bertemu di saat jam pembelajaran . Mengantar absen pun Diandra hanya menitipkan nya kepada Dea,karena Dea juga sangat menyukai Ares . "Kenapa Diandra seperti menghindari saya"pikir Ares. "Apa dia marah karena bentakan saya kepadanya"pikirnya membuat nya pusing karena Diandra. Tok tok tok "Masuk"ucap Ares. "Pak ini absennya"ucap Dea masuk dan langsung meletakkan absennya di meja. "Kenapa kamu terus yang mengantarkan absen"ucap Ares dengan kening yang berkerut, dengan banyaknya pikiran Ares mulai terbawa emosi. "Ehh itu pak , Diandra tadi tiba tiba sibuk makanya dia langsung pulang "ucap Dea. "Lain kali tidak usah kamu yang membawa,tugas ini saya berikan kepada Diandra jadi dia yang bertanggung jawab tentang ini."ucap Ares tegas. "Baik pak"ucap Dea dan keluar dari ruangan Ares. Di lain tempat, Diandra dan Caca sedang berada di kantin sedang makan bersama. "Diandra kamu kenapa ,pucat gitu?tanya Caca yang melihat muka Diandra yang begitu pucat. "Ga tau nih ca ,badan aku lemes semua"ucap Diandra. Caca langsung memegang jidat Diandra yang ternyata sudah agak panas."kalau kamu mau ngerasa sakit kita gak usah dulu pergi ke mall ,ke mall nya bisa lain kali kok. Kamu istirahat aja dulu"ucap Caca yang khawatir dengan kondisi Diandra. "Gapapa kok ca,aku cuma lemes a aja ntar juga baikan kok"ucap Diandra tersenyum karena tidak mau membuat Caca khawatir. "Gak ,kamu harus pulang Istirahat"tegas Caca . Tapi Diandra yang sangat keras kepala tidak memedulikan omongan Caca dan akan tetap pergi menemani Caca ke mall. "Pokoknya aku temenin kamu pergi mall,lagian cepat doang kan beli buka pulang,yakan?ucap Diandra dengan nada yakin. "Yaudah deh terserah kamu,asal janji jangan sakit"ucap Caca lagi . Mereka melanjutkan makanannya kembali. Setelah mereka makan,mereka Langsung memutuskan untuk pergi ke mall, karena jam juga sudah menunjukkan jam 16.00 , takutnya mereka akan pulang malam . Diandra dan Caca sudah berada di mall yang langsung berjalan untuk membeli buku yang di cari oleh Caca. "Kayanya sebelah sana deh"ucap Caca kepada Diandra. Caca lalu mencari buku yang dia ingin beli, Diandra juga ikut membantu Caca mencari buku itu. "Akhirnya udah ketemu"ucap Caca "Diandra nih udah ketemu bukunya"sambungannya sambil menunjuk buku di genggaman nya. "Udah nih,gak ada lagi kan yang kamu mau"ucap Diandra. "Kayanya udah gak ada deh ,ayok kita pulang "ajak Caca menggandeng tangan Diandra. Saat ingin membayar buku nya,Caca tidak sengaja melihat Ares dengan seorang wanita yang sedang bergandengan dengan mesra. "Ehh ehh.... Liat tuh bukan nya itu pak ares ya"ucap Caca yang begitu heboh . Diandra yang mendengar Caca menoleh dan benar saja ia mendapati Ares yang sedang menemani seorang wanita berbelanja ,mereka sangat kelihatan sangat akrab seperti orang yang berpacaran. Tentu saja Diandra yang melihat itu agak panas dengan kedekatan mereka."ohh ternyata dia udah punya pacar."gumamnya. "Kayanya itu pacarnya deh kok akrab banget"ucap Caca . "Biarin aja kali emangnya pak ares ga boleh pacaran gitu"ucap Diandra. "Lo kenapa sih ,kaya cemburu gitu "ucap Caca meledek Diandra karena tampangnya yang jutek. "Ehh ngapain cemburu,gak penting kali"ucap Diandra yang nge gas karena di tuduh oleh Caca. Padahal Diandra memang cemburu tetapi dia masih menyangkal nya. "Tuh buruan bayar bukunya habis tuh kita pulang,mau istirahat "ucap Diandra "Yee bilang aja cemburu"ledek Caca sambil membayar buku nya itu. "Udah nih ayo kita pulang"ucap Caca yang di setujui oleh anggukan Diandra. Mereka pun menuju ke arah parkiran,karena mereka membawa mobil masing masing , mereka berpisah di parkiran tersebut. "Dadah ndra,gue duluan ya"ucap Caca melambaikan tangan nya dan berlalu pergi. Setelah melihat Caca pergi ,Diandra mengendarai mobilnya untuk pulang kerumahnya. Diandra sudah sampai dirumahnya dia merasa sangat lemas . Sebelum dia beristirahat dia ingin mandi terlebih dahulu karena merasa sangat beraktivitas hari ini. 15 menit berlalu Diandra sudah selesai,ia lalu turun ke dapur untuk membuat s**u hangat. Setelah membuat s**u hangat Diandra naik ke kamar nya dan pergi ke balkon rumahnya untuk menikmati indah nya malam . Diandra yang hanya menggunakan pakaian tidur saja membuat nya merasa dingin,tapi dia masi ingin berada di balkon rumahnya. Tanpa Diandra sadari ternyata Ares sudah ada dari tadi di balkon rumah nya .Ares memerhatikan diandra yang begitu cantik ingin rasa nya dia menanyakan kenapa seperti menghindari nya tapi dia terlalu gengsi dengan hal itu. Lama Ares menatap Diandra, Sampai akhirnya dia memutuskan untuk membuka suara untuk memecahkan suasana di malam itu. "Sedang apa kamu disini?"ucap Ares mengejutkan Diandra. Diandra yang mendengar suara itu sangat terkejut hampir saja gelas di genggaman nya terjatuh. "Astaga pak bikin kaget aja"ucap diandra yang masi terkejut "Kamu gak tidur ?"tanya Ares lagi. "Belum ngantuk pak,pak ares sendiri kenapa belum tidur?"tanya Diandra. "Sama,saya juga belum ngantuk"ucap Ares yang masih menatap Diandra. "Yaudah pak saya masuk dulu,"ucap Diandra menghindari percakapan dengan Ares karena Diandra melihat Ares yang ingin mengatakan sesuatu tetapi sudah di dahului oleh nya. "Pak ares juga jangan tidur kemalaman"sambungannya. Padahal ada yang ingin di katakan oleh Ares ,tapi diandra sudah masuk . "Seperti nya benar dia menghindari saya"ucap Ares. Ares kemudian masuk ke kamar nya dengan banyak pikiran tentang Diandra karena dia merasa kalau Diandra menghindar nya . Ares sendiri juga bingung kenapa bisa diandra menghindari nya ,tidak mungkin karena masalah dia membentaknya karena Ares berpikir itu adalah kesalahan nya sendiri.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN