Bab 4

1042 Kata
Ares yang terus menerus menelpon Diandra karena sudah malam tetapi telpon nya tidak kunjung diangkat oleh Diandra. "Kenapa dia menolak panggilan saya?apakah dia marah soal di supermarket tadi"ucap Ares dalam hati. Ares sudah berkali kali menghubungi tapi tetap saja tidak ada jawaban dari Diandra malahan panggilannya itu terus di tolak olehnya. "Om Ales anterin Daniel aja mungkin kak Andra sedang sibuk"ucap Daniel. Karena khawatir dengan Diandra akhirnya Ares mengantar Daniel sekalian mengecek apa yang sedang di lakukan Diandra sehingga tidak mengangkat telponnya. Ares sudah siap dengan pakaian kaosnya dan boxer pendek yang dia gunakan membuat dia sangat sexy dengan gayanya. "Ayo Daniel om anter"ajak Ares di setujui anggukan Daniel. Saat sudah sampai di depan rumah Diandra Ares mengetuk pintu nya tetapi tidak ada jawaban sama sekali.saat dia mendorong pintu ternyata tidak terkunci. "Ngapain dia kenapa pintunya tidak di kunci"ucapnya Daniel sudah berlari masuk kedalam rumah di ikuti oleh Ares di belakang nya .saat Ares masuk hanya suara tv yang terdengar jelas,dia tidak melihat Diandra sama sekali. "Om Ales ,om ales sini"teriak Daniel memanggil Ares . Saat Ares mendekat ke arah Daniel betapa terkejutnya melihat Diandra sedang tertidur di sofa. Diandra yang tertidur dengan kaos di atas lutut dan bibir ranumnya membuat Daniel terangsang,dia melihat Diandra yang begitu cantik ingin rasanya dia mencicipi nya. "Diandra sialan"umpatnya. Bagaimana tidak melihat Diandra tidur seperti itu membuat nya tidak tenang seandainya Daniel tidak ada di sana mungkin dia tidak akan bisa menahan godaan ini. "Om Ales ayo kita nonton,"panggil Daniel membuat ares tersadar dengan pikirannya. Mereka duduk bersebelahan sambil menikmati acara tv.sesekali Ares melirik ke arah Diandra yang sedang tidur dengan pulas nya. Saat Ares melihat lagi ke arah Diandra, Ada pergerakan yang di lakukan Diandra .Ares yang menyadari hal itu sangat terkejut karena Diandra mengangkat baju sehingga bra yang ia kenakan terlihat jelas . "Ohh shittt!!! cobaan apa ini"ucap Ares yang mencoba menahan sesuatu yang sudah mulai tegang. Ares yang merasa sudah tidak tahan karena ulah Diandra mencoba mengalihkan pandangan nya. Tetapi bayang bayang tentang Diandra dengan bra hitamnya menghantuinya. entah apa yang harus dia lakukan. Akhirnya Ares berdiri dan berjalan ke arah Diandra Untuk membenarkan pakaian nya. Untung saja Daniel tidak menyadari pergerakan Ares karena terlalu fokus dengan film kartunnya. Ares menurunkan baju Diandra ,dengan sangat pelan pelan menggerakkan tangan Diandra karena takut Diandra akan terbangun dan menuduh nya pria yang sangat m***m. Setelah Ares sudah selesai memperbaiki baju Diandra dia kembali duduk di samping Daniel dan fokus menonton tv dan membuang isi pikiran nya tentang Diandra. "ngapain bapak ada disini,gak ngetuk pintu dulu" "Kamu tidur tapi tidak mengunci pintu,bagaimana jika ada orang yang jahat yang masuk?"ucap Ares cuek. "Iya kak andra,tadi om ales udah berapa kali nelpon ,tapi ga diangkat makanya om ales nganterin Daniel kesini"celoteh Daniel yang Sangat fokus dengan tv . What!! Sejak kapan dia telpon, Diandra mengecek ponselnya dan benar saja sudah ada 20 kali panggilan telepon dari nomor baru. "Kak Andra, Daniel sama om Ales lapar"ucap Daniel menyetuh perut nya. Ares yang terkejut dengan ucapan Daniel yang mengatakan bahwa dia lapar. terapi Ares hanya diam karena memang se harian belum makan,dia hanya bermain dengan Daniel yang sangat aktif. "Tapi kak andra belum masak,Daniel bisa tunggu bentar kak Andra masakin "ucap Diandra. Saat Diandra ingin berjalan ke arah dapur suara Ares yang melarang nya karena dia akan memesan makanan saja yang lebih cepat. "Kita pesan saja "ucap Ares singkat lalu mengambil ponselnya untuk memesan sesuatu. Setelah memesan sesuatu di layar ponsel nya ,Ares menyimpan dan kembali fokus menonton tv bersama Daniel. Diandra hanya memperhatikan mereka, Sekali kali Daniel akan menceritakan tentang kartun yang ia nonton, seperti dia sudah menonton nya berulang ulang kali. Kalau aku punya suami mungkin suasana nya akan seperti ini"batin Diandra sambil tersenyum membayangkan nya. Dia membayangkan jika Ares adalah suami yang begitu romantis dan nanti akan memiliki anak yang sangat cantik dan tampan. Tok tok tok Suara ketukan pintu menyadarkan Diandra dari lamuannya. Ares bangkit dari sofa menuju Pintu untuk mengambil makanan yang sudah dia pesan. Tidak lama kemudian Ares kembali masuk makanan di genggaman nya. "Ayok kita makan"ajak Ares. Daniel yang tadinya fokus tv sudah beralih dengan makanan yang sudah ada. Mereka makan dengan diam , entah mengapa kevin juga hanya diam . mungkin dia sangat lapar sehingga menikmati makanannya. Sesekali Ares melirik Diandra yang begitu cantik dalam keadaan apapun,ingin sekali dia mengutarakan nya tetapi dia belum siap.bagaimana pun Diandra adalah mahasiswa nya. Saat selesai makan Ares berpamitan dengan Diandra dan Daniel karena jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Diandra mengantar Ares kedepan . "Makasih pak udah jagain Daniel"ucap Diandra tersenyum ke arah Ares. "Hmm,saya permisi."singkat Ares dan pergi berlalu. "Cuek banget sih, untuk aja ganteng"ucap Diandra pelan tapi Masih di dengar oleh Ares karena belum terlalu jauh. Ares mendengar perkataan Diandra hanya tersenyum."saya akan mendapatkan mu Diandra!!!". Diandra kemudian masuk kedalam rumahnya,mendapati Daniel yang masi saja menonton tv. "Daniel ayo tidur besok kamu sekolah,"ucap Diandra. Entah setan apa yang menyambar Daniel langsung turut kepada Diandra,tanya banyak celoteh setelah mengganti pakaian Daniel dan Diandra sudah siap untuk tidur. "Selamat malam "ucap Daniel menatap Diandra. "Selamat malam Daniel"ucap Diandra. Kemudian mereka tertidur dengan sangat pulas. Alarm sudah berbunyi beberapa tetapi Diandra selalu mematikan nya. Saat jam sudah menunjukkan pukul 6.30 Rey menelpon untuk menanyakan apakah Daniel sudah berangkat sekolah. Diandra yang masi setengah sadar mengangkat telpon dari kakaknya. "Diandra Daniel udah kamu antar sekolah kan"ucapan rey sukses membuat Diandra sangat terkejut. Bagaimana tidak jam sudah hampir jam 7 ,dan dia ada kelas jam 8. "Astaga kak ,aku baru bangun."ucap diandra yang masih terkejut. "Yaampun,kamu cepetan antar Daniel ke sekolah udah mau hampir telat dia"Rey langsung mematikan teleponnya. Diandra langsung membangunkan Daniel. Daniel yang terkejut juga karena Diandra mengangkat sudah mau telat langsung bangun untuk bersiap siap. 5 menit kemudian Daniel sudah siap dengan seragamnya. "Kak Andra buruan nanti Daniel telat" ucap Daniel. Diandra yang sudah tidak sempat mandi hanya mencuci muka dan menggosok gigi nya. Kemudian Diandra turun untuk mengambil mobil nya.tidak lama kemudian Diandra sudah berjalan menuju kearah sekolah Daniel. "Buruan masuk Daniel"ucap Diandra yang sudah sampai di depan sekolah Daniel. Daniel hanya diam pergi tanpa berpamitan karena sudah hampir telat Diandra kemudian melanjutkan perjalanan nya untuk ke kampus. "Udah jam 08.10 lagi,udah telat mana ini jam nya pak ares lagi"ucap Diandra yang sudah pasrah.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN