Di pagi hari, Nathaniel bangun lebih awal dari biasanya. Mengingat bagaimana mengerikan suara tangisan kakaknya tadi malam, ia ingin mengembalikan semangat kakaknya. Mungkin dengan membeli sepotong cheesecake dan shortcake, di tambah yogurt dan berries smoothie akan membuat Poni kembali bahagia. Itulah rencana awalnya sebelum ia turun ke bawah dan melihat kakaknya sudah berada di dapur dan sedang membuat smoothie. Mendongak, Poni menatap adiknya dengan aneh. “Bukankah terlalu awal untukmu bangun di hari Minggu? Apa kau sakit? Juga, kenapa kau mandi? Kau ingin pergi?” Berhenti di anak tangga, Nathaniel terdiam. Sedangkan Poni masih berceloteh bingung mengenai Nathaniel yang mandi di hari Minggu padahal pria itu tidak pernah mandi di hari libur. Ini aneh... Bukankah terlalu cepat untuk k

