BAB 34– Masakan

1615 Kata

Dimas begitu bahagia setelah kami sampai di bagian utama Departmen Store. Pria kecil itu segera berlari ke bagian sepatu anak-anak. Sepertinya Dimas sudah sangat hafal bagian-bagian dari tempat ini. “Mama ... mama ... Dimas beli cepatu ya ma.” Dimas menarik-narik bagian bawah baju Viona. Anak itu sangat antusias. “Sepatu Dimaskan masih banyak sayang ... kita beli yang lain saja ya?” Viona memcoba membujuk Dimas. Pria kecil itu malah merajuk dan menangis. Aku segera mendekati Dimas, memberi pengertian kepadanya. Dan bersyukur, Dimas mengerti dan menuruti kata-kataku. “Ndy, bagaimana caranya kamu bisa menaklukkan hati Dimas? Kalau sama aku, Dimas pasti udah tantrum Ndy.” “Sabar, itu kuncinya kak. Pelik hidup membuatku menjadi pribadi yang sabar. Aku rasa hanya itu rahasianya.” Aku ters

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN