Dirinya tidak pernah pernah memiliki waktu luang. Bahkan di jam istirahat pun Royyan kesulitan untuk benar-benar beristirahat di sekolahnya. Namun siang ini, di jam istirahat yang biasanya dia gunakan untuk berkumpul bersama beberapa anggota osis, atau sekedar mengekori Anyelir kemana-mana, sekarang hanya ia gunakan untuk membaca komik yang baru saja dia pinjam dari perpustakaan. Royyan mendadak menjadi manusia gabut setelah memutuskan untuk tidak begitu dekat dengan gadis cantik yang beberapa bulan ini menjadi yang paling disukainya. "Gue cariin, taunya malah ngedekam di kelas lo!" Royyan menoleh, mendapati Gustaf, teman sekelasnya itu bersungut-sungut padanya. "Lo ngapain nyari gue, Bahlul? Kan lo bisa chat gue langsung," tanya Royyan heran. Dia menggelengkan kepala pelan saat Gus

