Episode 4 - Kenikmatan Bersama David

1340 Kata
Shally dan David bertemu dan saling menyapa, dan shally juga teringat bahwa mereka sudah sepakat untuk pergi. "hai mas, sudah lama menunggu ku disini ya?" Shally bertanya pada David. "Tidak, aku belum lama menunggumu disini." betul kamu tidak akan ada masalah apa apa jika ikut pegi bersama ku?" tanya David ingin memastikan jika dia memang akan baik baik saja. "Iya, tidak akan terjadi apa apa ko. Ayo cepat pergi sebelum ada orang yang lihat aku sama kamu." jawab Shally terburu buru. "Oh,, oke ayo lekas naik." bergegas Shally naik ke motor dan duduk di belakang David, dia sudah tak ragu lagi.Shally langsung melilitkan kedua tangan nya ke pinggang David, Shally memeluk erat, hingga d**a nya menempel lekat ke punggung David, seolah olah Shally sedang ingin menggoda hasrat dan gairah David saat itu. Seperti sebelumnya, disetiap perjalanan sesekali David menggenggam tangan Shally seolah dia ingin balas memeluk Shally dengan sangat erat. Di sepanjang perjalanan, mereka saling bercerita, menceritakan tentang kehidupan dan masalah mereka masing masing. Setelah melewati perjalanan yang sangat panjang, akhirnya mereka tiba di rumah seorang temannya bernama Doni. Dia adalah teman satu kantornya David. "hai Don, kami main ke sini tidak mengganggu kamu dan keluarga kan?" tanya David pada Doni . "aah, tentu saja tidak,aku senang jika kamu dan teman baru mu ini berkunjung ke gubuk ku ini. santai aja bro" jawab Doni terkekeh. "Duh.. anak siapa yang kamu bawa ini?? atau yang kau bawa ini adalah salah satu keponakan mu ya?" begitu tanya Doni heran saat melihat Shally. Selisih usia antara Shally dan David memang terpaut cukup jauh. David berusia dua kali dari usia Shally, selisih usia mereka adalah tujuh belas tahun. Namun Shally tidak menghiraukan itu karena dia sudah merasa nyaman dan aman didekat David. "bukan Don, perkenalkan ini adalah Shally, teman ku. kamu tidak usah heran begitu.." jawab david menjelaskan. "Oh iya, dimana istri dan anak anak mu Don?" "Ada tuh di kamar, sebentar lagi dia keluar, istriku baru selesai memandikan anak" begitu jelas Doni. Doni pun memperkenalkan istrinya yang bernama Fani kepada Shally. Mereka duduk bersama di ruang tamu, dan mereka asik berbincang. Kecuali Shally yang hanya duduk diam di sofa di samping David. Dan Shally juga sambil mendengarkan percakapan yang lain nya. Namun beberapa saat kemudian, perlahan Shally tertidur hingga bersandar dibahu David.. Karena tidak tega melihat Shally yang tertidur, maka David memindahkan kepala Shally ke pangkuan nya. Dia menutup badan Shally menggunaka jaket yang dia gunakan sebelumnya. Melihat wajah polos nya, David merasa begitu terpesona, entah apa yang terfikir olehnya namun seketika tangan nya mulai membelai wajah Shally yang sedang tertidur lelap di pangkuannya. Perlahan tangan kiri David menelusup ke bawah jaket yang ia gunakan untuk menutupi tubuh Shally. Kemudian dia membuka kancing paling atas dari pakaian yang Shally gunakan. Lalu tangan nya mulai masuk menelusup kedalam pakaian nya. Di elusnya, Diremasnya perlahan, Hingga tanpa sadar, Shally sampai mengeluarkan suara dan matanya mulai sedikit terbuka. David terkejut melihat Shally yang terbangun dan tengah membuka matanya. David hendak mengeluarkan tangannya dari dalam baju Shally. Namun Shally menahannya. sambil menggelengkan kepalanya seolah dia mengisyaratkan bahwa ia tidak ingin David berhenti. Sontak david pun melanjutkan aksinya dengan senag hati dan tanpa rasa cemas. Diremas nya perlahan d**a Shally, Shally memejamkan mata berpura pura tertidur kembali sambil merasakan sensasi remasan tangan David di d**a nya. David melakukan aksinya sambil terus berbincang dengan teman nya Doni.. Setelah beberapa lama mereka berada di rumah Doni. David dan Shally pun berpamitan untuk pulang. Namun ternyata Shally tidak langsung diantarkan pulang oleh David. Dia membawa Shally ke kantornya, karena kantor David menyediakan mes untuk setiap karyawan. Dan disana memang bisa di tempati jika memang ada karyawan yang membutauhkan tempat tinggal. Shally diajaknya memasuki ruangan tempatnya biasa beristirahat. Karena David memang sudah tidak pernah tidur di rumahnya lagi sejak kejadian yang dulu karena sudah terlalu muak dengan tingkah laku istrinya yang tidak pernah ada niatan ingin berubah ataupun niat untuk mempertahankan rumah tangganya pun tak pernah terlihat darinya. maka dari itu selama ini David tinggal di mes kantor tempatnya bekerja. Karena Shally terlihat sangat lelah karena menempuh perjalanan yang cukup jauh, David meminta Shally agar dia beristirahat sejenak di tempatnya itu. "Kamu istirahat dulu disini ya, aku khawatir kamu tertidur di jalan jika tidak istirahat dulu. Karena kamu terlihat sangata lelah". "Baiklah aku akan coba istirahat dulu disini sebentar." Shally pun duduk bersandar di sofa yang ada di sana. Tak lama dia duduk, ternyata Shally memejamkan matanya dan tertidur. Tak tahan melihat Shally yang tampak begitu menggoda bagi nya, yang memang dia telah lama tak melakukan hubungan intim bersama istrinya, maka saat melihat Shally yang sedang tertidur seperti itu, jantung David begitu menggebu, dan berdegup kencang. Rasa gairah nya tiba tiba bangkit tak tertahankan. Didekatinya Shally yang sedang tertidur pulas itu, di daratkannya bibir David ke pipi Shally, lalu sedikit bergeser ke bibir Shally. Digigitnya perlahan bibir bawah Shally hingga dia terbangun, dan dia membalas dengan semangat yang tentunya menambah gairah David. "awh.. mas,, awh..." bisik Shally tertahan oleh lumatan lidah David yang bergelut kedalam rongga mulut Shally. kedua tangan Shally mulai terangkat dan menelusup ke balik rambut David,, sedangkan tangan David mulai melucuti kancing baju Shally satu persatu. Menelusup telapak tangan David kedalam bra Shally, untuk meraih d**a Shally yang seperti tumpukan bukit. D**a nya masih terasa kenyal yang ukuran nya masih segenggam tangan nya. Suasana semakin panas membakar kedua insan yang tengah dimabuk kepayang. Dengan api yang begitu membara, keduanya begitu bersemangat, dengan hasrat yang begitu menggelora yang merasuki keduanya. Hingga keduanya tak dapat menahan gejolak asmara pada diri mereka. Dicumbunya Shally, diciumnya belakang telinga Shally hingga ke lehernya, ke d**anya dan kemudian di remas dan dilahapnya d**a Shally dengan sangat rakus. "ough.. mas,, geli mas udah." "emhhh, mas, ough " desah Shally membuat David bertambah semangat melahap buah d**a nya. dilucutinya seluruh pakaian Shally oleh David, dicumbu tubuh Shally hingga tak ada yang terlewatkan. Shally merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa, hingga rasanya ia tak ingin berhenti menikmati momen itu. Keduanya bergulat dengan begitu semangat nya, tak henti Shally meringis dan mendesah menikmati sentuhan sentuhan yang dilakukan oleh David kepadanya, dikecup nya Shally oleh David, dia mulai menciumi dan menjilati tubuh bagian bawah milik Shally, sambil lengan kiri terus meremas buah d**a nya, sedangkan satu jari tangan kanan nya mulai masuk menusuk v****a nya sambil terus terus menerus lidah nya melumati kl*****s Shally, " mas,, ughhh geli banget mas, ughhh". Kemudian dibalikan tubuh Shally hingga menelungkup diatas sofa, dipeluk nya Shally oleh David, sambil dilumatinya telinga, leher hingga ke bahu, dan kedua tangan David memeluk dan meremas kuat d**a Shally. Tak kuasa lagi menahan hasratnya, David mulai menggesekkan dan lanjut memasukkan p***s nya kedalam bagian tubuh Shally sambil terus memompa tubuhnya ke arah Shally. Semakin lama rintihan dan desahan Shally semakin nyaring hingga dibungkamnya bibir Shally oleh telapak tangan David agar tak terdengar keluar kamarnya. Semakin nyaring suara desahan dan rintihan Shally, maka semakin kuat pula David menekan nekan nya. Disumpalnya mulut Shally, diikatnya kedua tangan Shally hingga membuat keduanya menjadi lebih menikmatinya, berbagai gerakan dilakukan David seakan ia ingin melakukan nya sepuas mungkin dengan Shally. David tampak seperti singa kelaparan yang baru mendapatkan hidangan istimewa setelah sekian lama. Hingga Shally pun terlihat begitu kelelahan karena terus digarap oleh David. Setelah beberapa lama mereka asik melakukan kesenangan itu, tak lama kemudian mereka berdua mendapatkan klimaks yang membuat meereka seakan melayang di atas awan. Dan tanpa sadar ternyata David mengeluarkan kenikmatan nya itu di dalam tubuh Shally. Seketika David langsung memeluk Shally dengan sangat erat, dan berbisik lembut, "terimakasih shally" Setelah sekian lama David tidak melakukan hubungan seperti ini bersama istrinya. Dan kini David telah melampiaskan geloranya bersama Shally,, api yang kian bergejolak telah mereda karena bantuan Shally yang telah bersedia dijamah oleh David yang memang sudah sangat lama tidak merasakan kenikmatan itu. Perasaan gundah dalam hati yang selama ini selalu menyelimuti hati David pun sedikit memudar, seketika perasaan nya terasa begitu ringan setelah ia menghabiskan waktu bersama Shally. ##Bersambung##
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN