
Perjalanan hidup yang panjang ini selalu menawarkan berbagai warna dan coraknya masing-masing. Salah satu dari corak itu adalah masalah. Masalah adalah sesuatu hal yang tidak pernah absen dalam hidup manusia. Karena ada tertulis bahwa masalah itu hanya ada didunia orang hidup. Jadi selama kita hidup pasti punya masalah.
Datang silih berganti seakan tidak pernah untuk berhenti datang mendera kehidupan manusia. Tidak ada satupun didunia yang menjamin hidupnya lepas dari masalah. Termasuk saya sendiri juga tidak akan lepas dari masalah.
Saya pernah mendengar kotbah ketika saya beribadah yang isinya adalah tentang naik level. Untuk bisa kita naik level tentu kita harus menghadapi yang namanya ujian. Kalau kita lulus ujian itu, sudah barang tentu kita akan naik kelas. Begitu juga sebaliknya. Apabila kita tidak lulus dalam menghadapi ujian maka kita akan tidak bisa naik level. Dan kita akan menghadapi ujian yang selalu sama sampai pada akhirnya kita bisa lulus menghadapinya.
Kalau kita sedang menghadapi masalah, itu tandanya kita sedang berproses untuk naik level.
Seperti itu juga masalah adalah ujian yang diijinkan oleh Tuhan untuk dihadapi manusia hanya semata-mata untuk menaikkan levelnya. Kita tentu tidak mau tidak lulus dalam ujian menghadapi masalah. Itu yang harus kita sadari ketika kita menghadapi masalah yang seakan-akan masalah itu tidak pernah berkesudahan datang silih berganti.
Tetapi kenyataan yang ada, masalah yang datang dalam hidup kita ini sering sekali membuat kita merasa khawatir, putus asa, dan bahkan bunuh diri. Kehilangan akal sehat dan bahkan mengalami krisis Iman kepada sang pencipta bahwa masalah yang kita hadapi itu tidak ada baiknya bagi hidup kita.
Bahkan yang lebih parah lagi nih, kita sering menghakimi Tuhan, bilang Tuhan itu jahat, Tuhan itu tidak adil. Kalau kita renungkan sesaat ucapan kita itu, betapa sakitnya hati Tuhan itu mendengar ucapan kita bilang jahat, bilang tidak adil.
Beragam masalah yang ada dalam kehidupan manusia. Masalah dalam pekerjaan membuat kita mengeluh dengan pekerjaan kita yang pada akhirnya membuat kita tidak nyaman dikantor.
Ujung-ujungnya akal sehat kita tidak bisa berpikir jernih lagi sehingga dengan gelap mata mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Betapa ruginya kita sebenarnya. Terlilit masalah utang membuat kita untuk mengambil jalan pintas melalui perbuatan mencuri dan banyak lagi ragam masalah yang kita hadapi.
Pandemi Covid-19 yang dihadapi oleh negara kita merupakan masalah atau ujian hidup yang harus kita hadapi setiap prosesnya. walaupun ditengah ketidakpastian yang melanda, kita tidak boleh menyerah dengan keadaan.
Walaupun kadang kala hanya mudah mengucapkan tetapi sangat sulit untuk melakukannya. tetapi untuk sebuah kejadian pasti ada hikmahnya. ini menjadi momentum bagi kita untuk lebih berbenah bagaimana bisa bertahan menghadapi situasi yang terjadi saat ini.
TERPOPULER
TERBARU
PILIHAN EDITOR
TOPIK PILIHAN
JNE COMPETITION
EVENT
ABOUT US
CONTENT AFFILIATION
COMMUNITY AFFILIATION
DAFTAR
Hery Sinaga
Abdi Negara dan Masyarakat - Abdi Negara dan Masyarakat
Pahit atau manis, di telan aja.
FOLLOW
HUMANIORA PILIHAN
Nikmati Setiap Proses, Jangan Banyak Protes, agar Kita Bisa Sukses
14 Mei 2020 21:05 Diperbarui: 14 Mei 2020 21:05 1431 3 0
+
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona
Tidak waktunya untuk menyalahkan siapa-siapa atau menggerutu dengan keadaan. ini adalah ujian yang mau tidak mau harus dihadapi dan berharap ini akan segera berlalu dari kehidupan kita. selalu ada pagi sehabis malam. selalu ada harapan ditengah ketidakpastian. selalu ada tawa setelah tangisan. selalu ada hikmah dari setiap kejadian.
Nikmati setiap proses, jangan banyak protes, agar kita bisa sukses.
Tetapi satu hal yang kita sadari bahwa tidak ada masalah yang tidak terselesaikan. ini hanya masalah waktu yang menuntut kita harus lebih bersabar lagi dalam setiap keadaan.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Nikmati Setiap Proses, Jangan Banyak Protes, agar Kita Bisa Sukses",Dan pada akhirnya bahwa setiap masalah yang kita hadapi itu akan membuat kita semakin kuat dan mendewasakan kita dengan catatan dan syarat utama bahwa kita harus meminta kekuatan dari sang pencipta sehingga kita tidak mengandalkan kekuatan kita semata tetapi mengandalkan iman.
Semoga masalah yang kita hadapi saat ini, segera berlalu, dan kehidupan kita kembali normal kembali.
HALAMAN :
1
2
LIHAT SEMUA
Lihat Humaniora Selengkapnya
KONTEN TERKAIT
Ketika Anak Menasehati Orangtua Agar Menghargai Proses
Jangan Korbankan Karir Istri, Nikmati Saja LDR Anda
Apakah Setiap Kemurungan Bisa Dikatakan sebagai Depresi?
Sistem Angkutan Umum di Paris, Banyak yang Bisa Kita Pelajari
Ayo Jaga Kebiasaan Sehat Jangan Bosan, Kita Pasti Bisa!
Sudahkah Kita Menghargai Setiap Rezeki Kita?
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sepe
