Sava pov
Jadi intinya berita soal gue dan Putra udah jadian pun menyebar ke satu sekolah. Termasuk berita soal Aga yang ngebocorin kalo gue dan dia adalah sodara kembar tidak identik. Ya gue gak bisa cegah juga sih toh Aga kayak gitu buat ngelindungin gue. Lagian sampe sekarang pun gak ada tuh yang berani deketin gue demi bisa deket sama Aga. Entah apa yang cowok itu katakan. Intinya gue lega.
Gina bahkan gak berani mengusik gue lagi. Akhirnya gue bebas dari orang-orang munafik itu.
"Cieee jadian juga."
"Cieee move on juga."
"Bacot!" Putra mendengus kesal ke Bara dan Aldo yang sibuk meledeknya.
Gue dan Alya cuma geleng-geleng kepala dengan kelakuan ajaib dua cowok itu.
Alya menyenggol lengan gue dengan tatapan jahil." Gak sia-sia ya?" Ia mengedipkan sebelah matanya.
Gue menganggu
