40

970 Kata

Alisya dan Andra duduk berhadapan di sofa. Alisya kini sedang mengoleskan salep pada luka lebam di wajah Andra. Alisya melakukannya dengan sangat hati-hati, agar Andra tak kesakitan. Walau begitu, tetap saja Andra meringis pelan. Entah memang sakit, atau hanya cari perhatian saja. "Aku jadi penasaran deh. Apa Kak Radit terluka lebih parah?" Alisya bertanya. Dia masih fokus pada kegiatannya, sampai tak sadar kalau Andra sudah menatapnya sebal. "Kamu khawatir padanya?" tanya Andra tak suka. "Bukan khawatir. Hanya penasaran saja," jawab Alisya santai. Setelah selesai, Alisya pun menyimpan salep itu ke dalam kotak obat. Dia lalu memperhatikan wajah Andra dengan teliti, memastikan kalau semua yang lebam sudah dioleskan salep. "Aku ingin meninjunya lagi. Dia harus bertanggung jawab karena me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN