29

870 Kata

Alisya keluar dari kamar dengan penampilan yang sudah rapi. Dia sudah siap untuk pergi kuliah seperti hari biasanya. Alisya memakai make up cukup tebal pagi ini, terutama di bawah mata. Menangis semalaman ditambah sulit tidur membuat matanya bengkak dan menghitam. Agar tak ada yang bertanya, Alisya berusaha semaksimal mungkin menutupi kesedihan di wajah. Alisya pagi ini belum bertukar kabar dengan Andra, dan dia juga tak tahu apakah Andra akan datang menjemputnya atau tidak. Namun saat sampai di ruang makan, Alisya melihat Andra ada di sana. Tatapan mereka bertemu, dan Alisya langsung mengalihkan tatapannya. Dia pun segera duduk di samping Sarah. "Ibu senang kita bisa berkumpul seperti ini. Hanya kurang Rama saja. Dia sulit sekali untuk dihubungi," ucap Sarah. Kebahagiaan terpancar jelas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN