28

986 Kata

Alisya kini berada di apartemen Andra. Dia duduk di sofa panjang di ruang tamu dengan mata menatap lurus meja di depannya. Entah kenapa Alisya selalu membayangkan kemarahan keluarga nanti jika mereka mengetahui hubungannya dengan Andra. Padahal, bisa saja itu tak akan terjadi. "Sya, kamu mau pulang sekarang?" Andra datang dan duduk di sampingnya. Dia langsung meraih tangan Alisya dan menggenggamnya dengan erat. Alisya hanya diam, seraya memandangi jemari mereka yang bertaut. Andra menghela nafas pelan, tak menyangka Alisya akan sampai kepikiran begini. "Setiap hubungan pasti memiliki masalah, Sya. Dan aku yakin kita bisa melewatinya bersama," ucap Andra lembut. Dia melepaskan genggaman tangan mereka lalu beralih memeluk Alisya dengan erat. Dia mencium kening Alisya seraya mengusap punggu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN