terjebak pesona sahabat

Ketika seorang anak tak lagi berarti untuk keluarga dan selalu di dalahkan tidak dianggap dan itu menimpa cowok bernama Reno Sadewa cowok 23 tahun anak keturunan Sunda-jawa, wajah nya cakep, ganteng , tampan nya kelewatan , idung mancung, bibir merah , kumis tipis , kutih putih bersih kalau jalan rambut selalu goyang, tubuh tinggi proporsional, sixpack ada gegra hasil gym tiap sore , sikap dingin, bekerja sebagai fotografer. Yang dimana pekerjaan tidak di dukung keluarganya, dan selalu mendapatkan kritikan , hinaan , dan cacian pedas setiap hari dari ayah , ibu dan Abang nya. Bahkan setelah Reno berusaha memenuhi semua kebutuhan rumah dengan uang nya semua itu tidak membuat Reno di lihat melainkan terus di cecar banyak tuntutan dari keluarganya Dan pada akhirnya kesabaran Reno mencapai batasnya. Ketika suara ayah nya menggema dan selalu mencecar dan menghina profesinya amarah Reno mulai memuncak , emosi , kesal, bercampur menjadi satu. Sampai ucapan kasar keluar dari mulut Reno yang tak bisa di bendung lagi. Memilih keluar membawa barang barang penting dan alat kerja nya. Reno menyalakan motor sport nya dan keluar rumah. " Semoga kalian senang. gue pamit. dan jangan berharap gue balik kerumah neraka ini lagi. " Ucap Reno yang muak dan jengkel pergi ngebawa motor nya keluar dari rumah neraka. Reno yang singgah di pinggir jalan bertemu sahabatnya Lian cowok , anak Jakarta asli, manis, soft banget, tubuh ramping pendek , selalu pakek kacamata bulat membuat Reno terjebak dalam pesona sahabatnya sendiri yang terlalu manis bikin susah nafas. Disitulah rasa cinta Reno mulai tumbuh untuk sahabat manis nya.