Part 13

625 Kata
JOYO Berhubungan badan dengan Rena adalah salah satu keindahan yang sempat aku inginkan. Berkali-kali aku bermimpi basah berhubungan dengan Rena. Mimpi basah dimana aku mengenjoti Rena hingga wanita itu lemas tak berdaya, menatap Rena disetiap harinya juga merupakan keindahan dan hiburanku setiap pagi. Itu adalah salah satu mimpi tergila yang pernah aku alami. Mimpi bercinta dengan menantu sendiri. Lalu kemudian disaat malam datang aku selalu mendengar desahannya mengalun indah di telingaku. Sudah aku tebak pasti anakku Ares sedang gencar menyodok v****a milik Rena. Dan desahan Rena yang kudengar di setiap malam itulah penyebab dimana aku mimpi basah. Dedahan yang selalu memenuhi otakku hingga terbawa ke alam bawah sadar. Beberapa hari Rena sempat berpakai seksi-seksi entah dia sengaja atau bagaimana aku juga nggak tau. Tapi saat melihatnya seperti ini penisku selalu tegang dan celana dalam ku jadi nggak muat. Terasa sakit dan nyeri. Berkali-kali aku mengalaminya, berkali-kali juga aku langsung mencoba memuaskan diriku sendiri dengan jari di kamar ataupun di kamar mandi. Biasanya jika dikamar akan di bantu oleh Indah, istriku. Ya, walapun tetap menggunakan tangannya. Hari ini seperti biasa aku berkebun di belakang rumah menanami beberapa tanaman. Berkebun menjadi salah satu kesibukan ku sekarang, setelah aku kehilangan semua hartaku. Dan di setiap pagi nya juga aku melihat pemandangan menggoda, s**u besar dan montok milik Rena.  Ah Rena. Andai saja, andai. Aku bisa bersama denganmu. Aku meneguk ludahku susah payah saat dia tiba-tiba berjongkok di sampingku. Argh! Pria mana yang akan kuat jika terus disuguhi pemandangan seperti ini. Napasku memburu tanganku sudah terkepal erat sekali demi menahan gejolak yang ingin meledak. Keringatku sudah keluar dari pelipis. Gerah sangat gerah! Karena cuaca yang terik dan juga karena godaan yang menantuku sodorkan padaku. Sial! Tangan Rena itu mulai macam-macam padaku. Aku menatap menantuku itu tajam, dia sudah pernah menolakku waktu itu. Dan sekarang aku nggak mau kelepasan dan akhirnya malah Rena melapor pada Indah. "Pah, maaf Rena waktu itu sempat menolak Papah..." Aku kaget nggak percaya dengan ucapannya. Jadi sekarang Rena menginginkan diriku? Rena ingin aku menyatukan tubuhku dengan tubuhnya? Ada rasa senang di hatiku. Rasa yang amat membuncah. Pagi ini, di bawah sinar matahari yang begitu terik akhirnya aku dan Rena menyatu dalam kegilaan hasrat yang sudah tak dapat dibendung. Aku juga sudah mewanti-wanti menantuku ini agar tidak mengatakan apapun kepada Ares dan Indah. Bisa kacau rumah tanggaku jika sampai mereka tau. "Ahhh... Ahhh. Ahhhh. Aahh. Ohh." mantap sekali. Desahan kami semakin terdengar nyaring. Milikku sudah menggembung di bawah sana. Aku pun menambah kecepatan demi mencapai klimaks yang selama lima tahun ini aku idam-idamkan. "AHH!!!" pinggulku tersentak-sentak menusuk tubuh Rena. Tubuh kami sudah bermandikan keringat. Tak hanya itu, pergumulan kami berlanjut di dalam dapur. Mungkin aku akhirnya berbuka puasa sampai aku bisa kuat berkali-kali menggenjot Rena. Dan hubungan kami pun berlanjut, aku mulai menyayangi Rena. Setiap saat aku juga mencari kesempatan untuk bisa memasukinya. Tapi waktu itu aku dan Rena kepergok oleh Indah. Aku yang kebingungan langaung memperingatinya agar tak mengatakan apapun pada Ares. Karena hanya Ares sumber kehidupanku. Memiliki Rena, bersatu dengan Rena adalah suatu kesenangan bagiku. Aku seperti muda lagi. Aku seperti memiliki dua istri, Indah dan Rena. Istri tua dan istri muda. Karena kecerobohanku yang tak meminta Rena untuk KB akhirnya spermaku pun berhasil berkembang di rahim Rena. Aku sungguh bingung serta kalut. Tetapi, Rena dengan cepat menenangkan diriku, mengatakan jika Ares yang nantinya akan bertanggung jawab. Dan tepat di hari itu juga hubungan perselingkuhan antara aku—si perkasa tua Joyo dengan menantuku—Rena pun terkuak dan diketahui Ares. Aku dan Rena diusir dari rumah. Aku sudah memohon-mohon, tapi aku tetap saja gagal. Dan saat ini pun aku bingung harus bagaimana lagi diriku ini mencukupi kebutuhan Rena dan calon anak kami. Pekerjaan apa yang cocok untukku yang sudah berusia 56 tahun ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN