Sabine berhasil mengalihkan pertanyaan Eric. Pria itu akhirnya tak lagi penasaran dengan apa yang barusan Sabine gumamkan. Dengan tenang, Sabine melontarkan pertanyaan ringan tentang pekerjaan Eric. Seperti biasa, Eric menjawab dengan penuh percaya diri. Ia menceritakan bagaimana dirinya mampu membawa perusahaan keluarga menuju ke puncak kejayaan. Nada bicaranya berapi-api, penuh kebanggaan, seolah tak ada satu pun detail kecil yang luput dari kisah keberhasilannya. Sabine hanya mengangguk sesekali, menyimak dengan senyum tipis, meski pikirannya sebenarnya tak terlalu tertarik pada cerita Eric. Setelah merasa cukup menghabiskan waktu bersama, Sabine akhirnya meminta izin untuk pulang. Eric, tentu saja, menawarkan diri untuk mengantar. Namun Sabine menolak halus, tetap berpegang pada kebi

