Semua masih meratap, menangisi kepergian Sayekti yang sangat tragis. “Ke-kenapa begini?” Genta tampak linglung dan menyentuh wajah Sayekti yang masih menyisakan bara api, akan tetapi pria itu tidak peduli. Hatinya sangat hancur begitu melihat wanita yang pernah ia cintai mengorbankan diri tanpa pertimbangan. “Ti, kamu harus hidup. Jangan begini, Ti,” ucap Genta seperti masih berharap Sayekti akan kembali seperti semula. Dayu mematung dengan wajah membeku, juga perasaan kebas. Wanita yang tidak pernah ia sangka, menjadi pahlawan demi keselamatan semuanya. Pedro memeluk Anggar yang mulai pulih, setelah Janur menotok beberapa bagian tubuhnya untuk menghentikan pendarahan dalam. Genta menatap tubuh Sayekti yang gosong dengan beberapa bagian masih membara, dan kini mulai berasap. Samira t

