Entah bagaimana reaksi yang pantas untuk Dayu tunjukkan saat menemui semua keluarga Genta, yang kini tidak lagi terhubung dalam tali pernikahan lagi. Pesawat yang membawanya mendarat dengan mulus di bandara Ahmad Yani, Semarang. Dayu menyeret koper kecil miliknya dengan langkah ragu. Trining mengatakan telah mengirim Totok untuk menjemput. Sembari berdiri, Dayu melihat ke kanan juga kiri, mencari keberadaan Totok. Tidak lama, mobil yang ia kenal muncul dan Dayu menghela napas lega. Totok masih bersikap seperti biasa. Tidak banyak bicara dan hanya mengurai senyum samar. Mereka pulang dengan segera, untuk menghindari kemacetan. Hujan mungkin akan turun sebentar lagi. mendung mulai bergelayut, menebal di langit. Sesekali kilat menyambar dengan percikan sinar menyentak. Dayu menggigit b

