"Keluar!" Bentak pria gondrong itu sambil menggerakkan tangannya di kaca mobil.
"Ahhh!" pekik Rida tertahan. Cucuran keringat dingin sudah membasahi peluh Rida. Tangannya pun sampai gemetar karena menahan rasa takut.
Di samping Rida, Ferdhy berusaha menenangkan. Dengan tangan yang ia kaitkan di jemari sang istri, membuat Rida sedikit tenang. Selain itu, Ferdhy juga terus menyuruh Rida menatap manik matanya, agar rasa takut perempuan itu sedikit teralihkan.
"Sayang, jangan takut. Ada aku yang akan jaga dan lindungi kamu. Sekarang, kamu dengar aku baik-baik. Kita nggak mungkin terus-terusan tetap di dalam. Orang-orang itu semakin brutal, Sayang. Bisa-bisa, mobil kita dibuat hancur."
Ferdhy memandang sekejap orang-orang tak dikenal itu. Mereka semakin gencar memaksa pemilik mobil untuk s
