part 2 mendekatkan diri

524 Kata
lia mengingat curhatan teman sekelasnya rani ,dia mempunyai ibu tiri yang hanya menginginkan harta papanya setelah semua ia dapatkan dan papa rani bangkrut dan jatuh miskin.mungkin lia tidak mau hal itu terjadi pada papanya " semua ibu tiri itu tidak sama jahatnya nak ,coba kamu dekatkan diri dengan tante dian par lahan kamu akan paham bahwa dia mama sambung yang baik buat kamu" ujar papa lia "gak ada yang bakal gantiin posisi mama aku pa" tegas lia " jangan terlalu egois nak ,percaya papa yang kamu khawatirkan itu salah ,papa tau kamu anak yang baik dan berbaktilah kepada orang tua nak". lia hanya diam menanggapi ucapan papanya . " ya,sudah nanti kita bicara lagi ,tolonglah dan cobalah bicara baik baik nak" senin pagi lia mulai masuk sekolah lagi dia bru saja duduk di bangku SMA kelas 10 tepatnya "pagi lia ,ini tante udah siapin sarapan pagi " ucap dian ramah sambil memasang sepatu lia hanya diam tak menjawab tawaran dian, " sini nak sarapan dulu ,baru berangkat sekolah" rico mengajak lia sarapan bareng mereka . " udah telat pa ,aku langsung berangkat " lia masih tampak cuek . " ya sudah hati hati dijalan nak, semangat sekolahnya" ujar rico "lia tampaknya masih marah mas" "nanti perlahan lahan, aku yakin dia bisa nerima kamu dengan lapang d**a, kita hanya perlu sabar menghadapi sikapnya ma" rico meyakinkan dian siangnya pun lia pulang sekolah "udah pulang lia, makan siangnya udah tante siapin di meja" dian menyapa lia lia duduk di meja makan ,dan tak terlihat papanya di rumah, sambil makan lia hanya diam dan tak menghiraukan dian selesai makan "lia apakah tante bisa bicara" ujar dian "aku capek" jawab lia sambil menuju kamarnya, " tante tau kamu masih marah lia, " "tante gak perlu sok baik , aku tau kamu menikahi papa ku hanya demi uang, dan aku sebagai anaknya tidak akan tunduk padamu" ucap lia sambil menunjuk dian " kamu berpikir salah lia, tante gak ada niatan buruk pada keluarga ini, tante juga sayang sama kamu" dian memberi pengertian pada lia " tante gak perlu drama ,toh papa juga gak ada di rumah" tatapan lia sinis "lia hanya salah paham, tante akan belajar jadi mama yang baik buat kamu, " "jangan sebut sebut panggilan mama itu, karena sampai kapan pun aku tak akan sudi. memanggil mu mama " lia berlalu di hadapan dian. dian tampak sedih dengan sikap lia " ma, papa pulang." ucap rico di depan pintu. " mama kenapa sedih , lia udah pulang?" tanya rico . " udah mas, dia ada di kamarnya. aku tadi juga coba mendekatkan diri dengan lia dan bicara dengannya" dian masih tampak sedih, " tapi lia masih enggan menerima ku mas, apakah cara ku salah, atau memang aku gak pantas buat jadi mama sambungnya, apakah seburuk itu pandangannya pada ku mas?" dian menyangga air mata nya. " maaf kan lia ma, kita harus sabar ma dalam hadapi sikap lia, sebenarnya dia anak yang baik hanya saja dia masih belum ikhlaskan kepergian mamanya " kata riko " nanti aku akan bicara lagi dengan nya ma " .sampai kapan lia akan terus membatah papanya?. marahnya lia seperti tak terpatahkan bersambung..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN