Rara mendrible bola basketnya, perempuan dengan ikat satu itu tampak menikmati permainannya. Peluh keringat berjujuran di setiap pelipisnya, menambah kesan manis dan cantik. Di pinggir lapangan, terlihat seorang lelaki yang tengah memperhatikannya, lelaki itu tersenyum. "Entah sejak kapan, gue punya rasa sama lo. Lo narik perhatian gue," gumam lelaki itu menatap Rara. Bola orens itu menggelinding kearah lelaki tersebut. Rara berjalan kearah lelaki itu. Dengan senyuman manis. "Kak Lian belum pulang?" "Belum, habis balikin buku ke perpus," jawab Lian membenarkan letak kacamatanya. Rara mengangguk paham. "Lo ikut eskul basket?" tanyaLian "Oh enggak kok kak, nggak tau gue mau ikut eskul apa." jawab Rara mengusap peluh keringatnya. Lian yang melihat hal itu merogoh saku celananya. Lelak

