Surat Perjanjian

1120 Kata

Kirana terkejut ketika mendapatkan pesan dari suaminya bahwa suaminya itu ingin bertemu dengannya di salah satu cafe yang ada di jajaran pertokoan dan tak jauh dari toko roti milik Dona. Untuk pertama kalinya, suaminya itu menghubunginya semenjak ia menginjak kaki keluar dari rumah. Beberapa hari lagi adalah hari di mana putusan perceraian akan di sah-kan. Kirana tiba di kafe tersebut, ia melihat suaminya itu sedang duduk memunggungi pintu masuk dengan hati yang gembira. Kirana menghampiri suaminya. "Mas, kamu sendiri?" tanya Kirana. "Iya aku sendirian. Duduklah." "Tumben kamu telepon aku dan minta ketemu." "Aku mau menemuimu bukan untuk basa-basi dan menanyakan keadaanmu, tapi aku kemari ingin meminta tanda tanganmu, ini adalah surat perjanjian." Anka memperlihatkan selembar kertas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN