Rese

2119 Kata

Matahari sudah terbit, Bastian masuk ke kamar Kirana dan melemparkan sedikit air ke wajah sepupunya itu, Kirana terbangun dengan cepat dan membasuh wajahnya, ia mengira sedang mimpi dan kehujanan, tapi ternyata ini adalah keisengan Bastian. Kirana mendongak dan menatap sepupunya yang tengil itu. “Kamu apa-apaan sih,” kata Kirana masih melap wajahnya dengan kedua tangannya. “Enak sekali ya kamu, tidur dan mendengkur. Sana siapkan sarapan.” “Aku? Kenapa harus aku?” tanya Kirana menggeleng. “Kamu itu numpang di rumah ini, jadi berterima kasih lah sedikit,” kata Bastian, bersedekap didepan Kirana yang kini masih duduk di ranjangnya. “Di beri tempat tinggal dan kamu mau enak-enakan di rumah ini? Kalau kamu sudah tidak tahan di rumah ini, pergi lah. Pulang ke kampungmu dan jangan pernah kem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN