Rindu

1451 Kata

Hanan sejak tadi diam saja, seluruh tubuhnya seperti sakit, urat-uratnya tidak bersambung, ia merasakan sepi yang tidak kunjung membaik. “Ada apa, Bro?” tanya Fatah menatap Hanan yang sejak tadi memilih diam saja. “Kenapa lo ajakin gua kemari?” “Karena gua lihat kayaknya lo kekurangan hiburan,” jawab Fatah. “Makanya gua ajak lo kemari.” “Gua lagi malas banget, jadwal operasi gua banyak,” jawab Hanan. “Lo jangan terlalu maksain diri.” “Bukan karena itu,” geleng Hanan. “Terus? Lo kangen sama Kiran?” tanya Fatah sudah bisa menebaknya. Karena semenjak Kirana pergi, Hanan memang kurang hiburan dan dia selalu diam. “Kalau lo memang kangen sama Kiran, kenapa lo tidak susul saja dia?” “Apaan sih.” “Bro, LDR itu memang sulit banget, gua akuin,” kata Fatah. “Tapi lo LDR sama Kiran itu bukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN