Suasana lobi apartemen mewah di kawasan Jalan Pemuda, Semarang, sore itu terasa kontras dengan suara cekikikan empat gadis muda yang duduk menunggu di sofa tamu, di depan meja resepsionis. Mereka berdandan santai, tapi tetap modis. Yuni Ndaru, dengan gaya khas tomboynya, duduk menyilangkan kaki sambil memainkan ponsel. Bianca, yang tampil anggun dengan blouse biru langit dan rok hitam di bawah lutut, sibuk membenahi make-up tipis di wajahnya. Sementara dua sahabat lainnya, Tya dan Citra, tampak gelisah karena tak sabar ingin bertemu Nu. “Ini beneran apartemennya Ryan Aditya?” gumam Tya, menatap sekeliling. “Iya, share loc-nya nggak mungkin salah,” jawab Yuni. “Tapi gila sih… ini mewah banget. Kirain Ryan tuh anak indie yang tinggal di kos-kosan minimalis.” Bianca tertawa pelan. “Ya ampu

