Chapter 09 - Laut dan Langit, Di antara Nafas Kita

1477 Kata

Langit pagi mengembang dengan warna biru muda yang jernih. Mobil SUV yang dikemudikan Ryan melaju pelan di jalanan berliku menuju Gunung Kidul. Udara mulai terasa sejuk ketika mereka meninggalkan kawasan kota dan mulai menyusuri jalan naik turun di antara bukit-bukit hijau. Di kursi penumpang, Nu menyandarkan kepala ke bahu Ryan. Tangan kirinya menggenggam jemari kekasihnya, sementara tangan kanan memainkan playlist dari ponsel—lagu-lagu cinta era 2000-an mengalun lembut, membalut mereka dalam suasana nostalgia yang manis. “Aku bahagia banget, Mas…” bisik Nu dengan senyum yang tak bisa ia sembunyikan. Ryan menoleh sedikit, “Kenapa?” “Karena… ini momen yang dari dulu aku bayangkan. Jalan jauh bareng orang yang aku sayang. Nyender, liat sawah-sawah, terus nanti ke pantai... lari-lari di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN