Chapter 37 : Ketika Pintu Terbuka

1146 Kata

Malam sebelum kepulangan Nu...... Saat itu kota Semarang diselimuti mendung pucat, langit menggantung rendah seperti menggambarkan degup yang tertahan di d**a Ryan. Namun tak ada yang bisa meredupkan semangat di ruang tamu apartemen lantai sebelas itu. Di balik suasana yang tampak santai, ada ketegangan yang menyelinap dalam diam. Ryan duduk gelisah di ujung sofa dengan ponsel di tangan, jari-jarinya bergerak cepat membuka-buka halaman web. Artikel-artikel bertema “Tips Bertemu Calon Mertua,” “Do & Don’t Saat Minta Restu,” hingga “Kesan Pertama yang Mengena di Hati Ibu Calon” memenuhi layarnya. Di seberangnya, Nu bersandar santai dengan guling besar di pelukannya. Senyumnya mengembang melihat tingkah Ryan yang seperti siswa ujian akhir. “Mas…” panggilnya pelan. “Kamu beneran baca semua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN