Jam menunjukkan pukul lima sore saat pintu apartemen terbuka. Gue yang kebosanan seharian ini segera beranjak ke luar kamar, berharap menemukan sosok Changmin yang pulang kerja. Namun harapan gue pupus saat melihat Lay lah yang pulang. Senyuman gue pun perlahan luntur, tergantikan dengan ekspresi masam. Lay berdiri mematung di depan pintu, dan menatap gue dengan pandangan yang tidak dapat gue artikan. Baru saja gue ingin kembali masuk ke dalam kamar, namun langkah gue terhenti saat Lay bersuara. "Udah makan kan?" Pertanyaan yang tidak perlu gue jawab sebetulnya, karena jam makan siang sudah lewat lima jam yang lalu. "Udah," jawab gue singkat. Gue langsung masuk ke dalam kamar untuk menghindari pertanyaan Lay lebih jauh. Hanya berdua dengannya di apartemen ini membuat gue takut. Takut u

