Chapter 1
"Crystal!!!" Teriak rebeca menggema di seluruh rumah itu
"Apa Bun?" Keluh Crystal menatap Rebeca, bunda nya dengan malas.
"Ini apaan hah?!" Tanya Rebeca sambil melempar sebuah surat ke Crystal yang jatuh dengan sempurna tepat di hadapannya.
Crystal melirik sekilas pada surat itu. "Surat pemanggilan orang tua. Emang Bunda gak bisa baca apa?" Tanya nya santai.
"Udah berapa kali dalam sebulan lo di kasih surat pemanggilan orang tua, gua gak mau tau pokoknya l-"
"Pokoknya Bunda gak mau kesekolah Crystal dan Bunda mau langsung pindahin Crystal ke sekolah lain, iya?" Potong crsytal malas. Ini bukan surat pemanggilan orang tua pertama untuknya, dan tentu saja ia hapal apa yang akan dikatakan Bundanya tersebut.
"Bagus kalo lo udah tau, dan mulai besok lo dan temen temen lo masuk SMA 1," ujar Rebeca kesal.
"Oke Bun. Gua juga mau ketemu sama temen gua kok. Kalo gitu, bye-bye Bun," sahut Crystal lalu mencium pipi Rebeca sekilas. Ia lari dengan cepat sebelum suara Rebeca memenuhi isi rumah tersebut.
Dan benar saja, tidak lama dari Crystal keluar dari pintu rumahnya, suara Rebeca terdengar. "Crystal!! Gua belom selesai ngomong."
"Hahahaa... kapan-kapan aja Bun!!!" teriak Crystal dari luar rumah sambil menghidupkan mobilnya.
Crystal pov
"Woi Bu ketua! Tumben cepet amat nyampe nya, biasanya lo yang paling lama," gerutu sahabat gua, Tiara.
"Oh itu. Gara-gara gua diceramahin sama Bunda lagi. Makanya gua kabur aja, dari pada kuping gua panas dengernya," jelas gua sambil terkekeh.
"Yee... lo ini gak sopan amat sama orang tua," gerutu intan sambil menoyor kepala gua. Wah minta dihajar nih anak.
"Berani lo nempeleng kepala Bu Ketua?" Sahut gua menatapnya kesal.
"Hehee… maap Bu Ketua," ujarnya sambil tersenyum lebar.
"Oh iya Bu Ketua, kita gimana nih besok? Sekolah dimana lagi kita?" Tanya Nabila sambil mengambil kentang gua asal. Diantara yang lain, dia memang yang paling doyan makan. Jadi gak heran karena dia asal ngambil makanan gua.
"Kata Bunda sih, kita bakal masuk SMA 1," kata gua santai sambil menyeruput milk shake strawberry.
Nama gua Crystal, gua biasa dipanggil Rista. Gua ketua geng Diamond dan dipanggil Bu Ketua. Sebulan ini kita udah lebih dari 7 kali di DO. Kalo totalnya sih udah 24 kali gua dan temen gua di DO. Gua kelas 1 SMA. Kita punya rival yang namanya geng Ksatria. Sebenernya kita gak punya masalah sih sama ksatria itu, tapi gak tau sejak kapan kita menyatakan kalo Diamond dan Ksatriaitu rival.
Gua orangnya biasa aja, saking biasanya orang tua gua sampe pusing ngomongin gua. Gua bad girl, pinter (sombong dikit boleh lah), dan orangnya santai sedikit cuek dan pastinya cantik.
Gue punya temen yang namanya Intan. Dia orangnya gak bisa diem, seenak jidatnya, dan sedikit kasar. Tapi dia paling enak kalo diajak curhat, dan dia orang yang sedikit jujur.
Yang kedua ada Tiara, mungkin dari kita berempat yang paling bagus kelakuannya cuman tiara kali ya, dan pastinya yang paling ancur gua. Tapi jangan salah, Tiara ini playgirl.
Dan yang terakhir ada Nabila. Dia orangnya hobi makan tapi badannya gak gendut. Dia juga sama kayak tiara yaitu playgirl, tapi dia lebih parah. Dia bisa aja seminggu itu pacaran sebanyak 10 kali. Udah kayak ganti baju aja kan dia.
"Eh eh Bu Ketua..." Nabila menarik tangan gue yang lagi megang milk shake dengan gak santai.
"Apaan sih?" gue meliriknya sambil mengerutkan kening.
"Ada Ksatria, Bu." Ksatria? Kayak familiar.
"Siapa sih?" Tanya gua polos sambil memasang muka serius.
Plak
Mereka semua menepuk dahi mereka secara bersamaan. Gua semakin mengerutkan kening melihat kelakuan mereka.
"Lo gak tau ksatria?" Tanya Tiara serius.
"Kagak," jawab gua dengan serius juga walaupun terdengar santai.
"DEMI APA?!" Teriak mereka bertiga bersamaan sambil berdiri dari duduknya.
Semua orang pada ngeliatin meja gua dengan heran, bahkan ada pelayan yang menghampiri meja gua.
"Ada apa mbak?" Tanya pelayan itu.
"Gpp kok mas, temen saya lagi shock aja gara gara baju nya dimakan sama anjing tetangga," jawab gua asal dan sedikit keras membuat seisi restoran itu tertawa, sedangkan temen gua menatap gua garang dan menahan malu.
"Eh? Oh… yaudah deh mbak," jawab pelayan itu salah tingkah.
"Bu ketua kenapa ngomong gitu sih? Bikin malu aja deh," gerutu Intan sambil mengerucutkan bibirnya. Jadi gemes, pengen nabok.
"Yang ada lo semua yang buat gua malu," sinis gua.
"Eh, tapi beneran bu ketua gak tau ksatria?" Tanya Nabila sambil duduk kembali ke kursinya. Gua mengangguk polos.
"Itu loh Bu, di pojok ruangan." Mereka menunjuk kearah pojok ruangan terdapat 4 orang laki-laki yang menatap kita dengan alis terangkat.
Sok ganteng. Liat aja, mereka pakai kaos hitam dan menatap kita dengan alis terangkat. Kesan pertama yang gue liat adalah, mereka emang ganteng. Tapi malah keliatan sok ganteng.
"Itu Ksatria, Rival kita, Bu," ujar Tiara membuyarkan lamunan gua.
"Rival? Kenapa rival?" Tanya gua menatapnya serius.
"Gua gak tau juga. Tapi banyak yang bilang kalo Ksatria itu gak suka sama kita," ujar nya, gua hanya mengangguk mengerti.
"Oh… yaudah deh gua pulang dulu ya," kata gua sambil berdiri dari kursi dan berjalan keluar restoran.
"Jangan lupa besok berangkat pagi!!!" Teriak mereka, gua hanya terkekeh dan mengangkat jempol gua.