Prang! Zayn terperanjat saat ia tak sengaja menyenggol pigura hingga terjatuh dan pecahan kacanya berserakan. Lelaki itu menunduk untuk memungut pigura yang kini telah hancur, menyingkirkan selembar potret dari pecahan kaca. Mendadak perasaannya tak enak, Zayn melirik jam yang membelit pergelangan tangannya. Pukul sebelas lebih dua puluh menit, itu berarti sudah lebih dari satu jam sejak dia berpisah dengan istrinya di rumah sakit. "Seharusnya dia sudah sampai, kenapa dia tidak menghubungiku," monolog Zayn. Baru saja dia bergerak meraih ponselnya saat Albert menerobos masuk begitu saja. "Tuan, kita ke rumah sakit sekarang!" Ucap Albert panik. Ketakutan begitu nyata terpancar melalui sorot matanya "Ada apa? Siapa yang sakit?" "Akan saya jelaskan nanti di jalan, cepat Tuan!" Desak Alb

