
luna, seorang wanita yang sudah menikah dengan Nathan selama hampir delapan tahun. Rumah tangga mereka baik - baik saja, hanya kurang satu hal, anak. luna sangat mengharapkan kehadiran seorang anak dalam hidupnya, namun dia terpaksa menelan keinginannya bulat - bulat, kerana suaminya menolak keinginannya. suaminya tidak ingin repot - repot memiliki seorang anak, Bagi Nathan, memiliki Luna sudah lebih dari cukup. bersama luna, nathan sudah sangat bahagia. meski Nathan terkesan dingin dan cuek ,tapi dia selalu memberikan cintanya kepada luna, memenuhi semua kebutuhan istrinya. bagi nathan kehadiran seorang anak hanya akan merepotkan, dan lagi, dia tidak ingin berbagi luna dengan siapapun. Tanpa Nathan sadar, luna merasa kesepian dan kosong setiap harinya.prinsip Nathan membuat luna memendam luka. dia selalu menyembunyikan kekosongan hatinya dengan senyum palsu. tidak habis pikir ,bagaimana mungkin suaminya bisa berpikir seperti itu. dengan kekosongan dan kehampaan yang luna rasakan, perlahan semangat hidupnya hilang, dia merasa ada yang kurang dalam hidupnya, meski nathan telah memberikan segalanya untuk luna, kecuali anak.sampai pada satu waktu ,pertemuannya dengan seorang lelaki bernama Bagas merubah segalanya.Membuatnya mampu melangkah menuju kebahagian semu, yang ternyata harus dia bayar dengan harga yang sangat mahal. meski awalnya luna menolak, namun kehangatan bagas menyilaukan matanya. Tidak peduli jika ternyata bagas juga memiliki seseorang yang harus dia jaga hatinya.Bagas, seorang fotografer yang sudah menikah , namun merasa kosong dengan pernikahan yang tidak pernah dia inginkan. bertemu dengan seorang wanita yang didalam matanya terdapat kekosongan., bagas seperti melihat dirinya dalam wanita itu. Sorot mata wanita itu yang terlihat hampa dan kesepian , menarik hatinya. Meski dia sudah memiliki istri secantik agnes. Nyatanya, pesona istrinya yang berkilau kalah dengan kesederhanaan yang dimiliki Luna.Takdir seolah mempermainkan kehidupan empat orang itu. mengusik dua rumah tangga yang tadinya baik - baik saja.
