28. Maaf Dari Raka.

1350 Kata

Reina POV. "Sayang, kamu baru pulang?" Mamah bertanya saat aku memasuki rumah. Aku tersenyum dan memeluk Mamah. "Nana telat ya?" tanyaku. Mamah menggeleng sembari memelukku erat. "Enggak sayang. Mamah cuma tanya aja ko," ucapnya. Perlahan kami mengurai pelukan. Mamah menatap ku dengan sangat lembut. "Duduk yuk." Beliau mengajaku duduk di sopa. Aku pun mengikutinya. Kami terdiam beberapa saat, dan Mamah meraih tanganku dengan lembut. "Raka itu sebenernya baik. Tapi kadang sikap seseorang akan berubah ketika ia merasa terancam dan takut kehilangan." Aku tidak tahu pembicaraan Mamah mengarah ke mana. Namun meski rasa penasaran ini menguap memenuhi kepalaku. Aku memilih tetap diam saja. "Raka itu enggak punya siapapun. Ayahnya pergi disaat dia benar-benar sedang membutuhkannya. Dia ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN